Mengutip “Barongko Si Manis Lembut dari Bugis” (2019), barongko dulunya hanya disajikan untuk kaum bangsawan saja.
Kala itu makanan bercita rasa manis ini hanya disantap oleh para raja Bugis.
Barongko merupakan singkatan dari bahasa Bugis yakni “barangku mua udoku” yang artinya “barangku sendiri yang ku bungkus”.
Makna yang terkandung dalam barongko adalah bahan utama yang terbuat dari pisang dibungkus kembali dengan daun pisang.
Baca Juga: PNS SUDAH TAHU BELUM, Jelang Idul Adha Ada Bonus dari Presiden Jokowi Diluar Gaji 13
Artinya tuan rumah menyajikan kejujuran, apa yang di luar sama dengan yang di dalam.
Seiring perkembangan zaman, barongko kini menjadi salah satu makanan yang bisa dinikmati semua kalangan.
Kudapan manis ini biasa tersaji dalam acara penting masyarakat Bugis seperti pernikahan, akikah dan lain sebagainya.
Selain nikmat disantap dalam keadaan hangat, kue lembut yang biasa dibungkus dengan daun pisang ini juga nikmat disantap saat dingin.
Jadi masyarakat Makassar biasanya memasukkan barongko ke dalam lemari pendingin sebelum disantap.