Sehingga tidak heran jika anak-anak di Bungin mahir menjelajah lautan dan berburu ikan di laut.
Anak-anak di desa Bungin juga terbiasa membantu orangtuanya bekerja dengan menyelam untuk mencari ikan di laut.
Karena 80 persen warganya menjadi nelayan, maka hampir setiap rumah memiliki perahu motor pribadi.
Kendaraan ini jugalah yang digunakan warga untuk memancing ikan.
Hidup berdesakan di Pulau Bungin tampaknya masih akan terjadi.
Dikarenakan suku Bajo yang tinggal di pulau ini memiliki keterkaitan dengan tanah kelahirannya sehingga jarang sekali dari mereka yang hidup merantau di luar pulau.
Diketahui, Pulau Bungin bisa diakses dalam waktu berkendara sekitar 1.40 menit, dengan jarak sekitar 74 km dari Sumbawa Besar.*