3. Dr. G.S.S.J. Ratulangi
Dr. G.S.S.J. Ratulangi adalah pahlawan dari Sulawesi yang lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada tanggal 5 November 1890 dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 10 Juni 1949. Ia dimakamkan di Tondano pada usia 58 tahun.
Dr. G.S.S.J. Ratulangi seringkali disebut sebagai tokoh yang multidimensi, dikenal dengan filsafatnya yang berbunyi “si tou timou tumou tou” yang memiliki arti manusia baru bisa disebut sebagai manusia jika sudah memanusiakan manusia.
Ia memperoleh pendidikan di sekolah dasar Belanda di Tonando, yakni sekolah Raja setingkat dengan SMP Tonando dan juga sekolah teknik Kononginlijke Wilhelmina School bagian Mesin di Jakarta pada 1908, ijazah dari Universitas Amsterdam pada 1915, doktor di Universitas Zurich pada 1919.
Selain itu, namanya juga diabadikan sebagai banda udara Manado dan juga Universitas Negeri di Sulawesi Utara.
4. Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis lahir di Kema, Sulawesi Utara pada tanggal 1 Desember 1872 dan meninggal dunia di Maumbi, Sulawesi Utara pada tanggal 22 April 1924 di usia 54 tahun.
Ia merupakan seorang pahlawan nasional perempuan dari Sulawesi berkat usahanya untuk meningkatkan kondisi para perempuan Indonesia pada awal abad ke-20.
Maria Walanda Maramis dianggap sebagai seorang pendobrak adat dan sebagai pejuang kemajuan serta emansipasi perempuan dalam dunia politik serta pendidikan melalui tulisannya di surat kabar setempat yang bernama Tjahaja Siang di Manado.
5. Robert Wolter Monginsidi