Inilah Jejak Peninggalan Belanda dan Jepang di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Masih Awet?

- 15 Juni 2023, 18:32 WIB
Inilah Jejak Peninggalan Belanda dan Jepang di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Masih Awet?
Inilah Jejak Peninggalan Belanda dan Jepang di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Masih Awet? /

PORTAL SULUT - Jepang dan Belanda merupakan dua negara yang pernah memasuki Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Jepang dan Belanda masuk di Kota Kendari dengan tujuan menguasai jalur perdagangan dan melakukan penjajahan.

Selama melakukan pendudukan di Kendari Sulawesi Tenggara, Jepang dan Belanda meninggalkan situs cagar sejarah dan budaya.

Situs peninggalan yang hingga saat ini masih bisa kita saksikan, diantaranya rumah Controleur Belanda.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Warkop di Kota Kendari, Pas Buat Nongkrong dan Kerja Tugas

Situs sejarah itu berada di lereng bukit di kawasan kota lama Kendari yang secara administratif masuk dalam wilayah Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari.

Secara fisik, beberapa komponen bangunan lama, seperti separuh dinding bagi depan dan samping masih dipertahankan.

Akan tetapi, sudah disesuaikan dengan bangunan gaya modern.

Sehingga, sepintas tidak terlihat lagi ciri arsitektur lama pada bangunan ini.

Dari sejarah Controleur Belanda, dahulu orang yang menghuni rumah ini bertugas sebagai kepala pemerintahan Onderafdeling Kendari.

Sejarah Teluk Kendari pernah menuliskan kisah tentara Jepang, saat ratusan prajurit Negeri Matahari itu masuk menyerbu tepatnya di Kelurahan Mata yang berjarak 3 km dari pusat Kota Kendari.

Hari ini tersimpan rapi jejak peninggalan tentara Jepang berupa sepucuk senapan besar berwarna hitam di dalam sebuah bunker senjata baja berjenis mortir semi otomatis.

Senjata tercanggih pada zamannya itu merupakan bagian dari baterai artileri terdiri dari senjata api mortir, roket atau misil.

Panjang senapan peninggalan Jepang ini 3,5 meter dengan lebar moncong 8 cm yang mengarah tepat ke sebuah titik di Teluk Kendari, seperti dilansir kanal Youtube Media Second TV.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Suku Badui Pedalaman Lebak Banten, Gak Ada Rumah Pakai Semen Disini

Dahulu Kendari hanya sebuah kota pelabuhan kecil, namun mimpi Jepang menguasai Asia boleh jadi dimulai disini.

Hal itu bisa dilihat dengan berdirinya Pelabuhan Udara Boro-Boro sebagai markas logistik pertahanan Pasifik.

Kemudian ada cerita benteng gua di sepanjang Teluk Kendari yang tidak selesai sampai mereka angkat kaki.

Petualangan tentara Jepang ini dimulai awal tahun 1942.

Kala itu, mereka masuk di kota Kendari usai serangan besar-besaran di pangkalan pasukan sekutu di Pearl Harbour Pulau Hawaii.

Sebelum ke Kendari pada 26 Januari 1942, Jepang yang haus perang sudah menguasai Selat Makassar pada 10 Januari 1942.

Kemudian armada udara dan angkatan laut Jepang berhasil merebut Maluku pada 20 Januari 1942.

Sejak masuk dan melihat kondisi Kota Kendari, tentara Jepang ternyata sudah langsung jatuh hati.

Di sepanjang jalan pinggiran Teluk Kendari hingga ke pelabuhan Nusantara Kendari, bukti-bukti masih ada dan terlihat jelas jika tentara Jepang pernah berada di kota lulo Kendari, Sulawesi Tenggara.*

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah