Termasuk Baubau Kendari dan Wakatabi, Daerah Pesisir Ini Patut Waspada, BMKG: Potensi Gelombang Hingga 4 Meter

- 12 Juni 2023, 11:34 WIB
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin 12 Juni 2023. (ANTARA/HO-BMKG)
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin 12 Juni 2023. (ANTARA/HO-BMKG) /

Lalu, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, Laut Flores.

Sementara gelombang setinggi kisaran 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatra.

Berikutnya, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, dan Samudra Hindia selatan Banten-NTT.

Olehnya itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir agar waspada potensi terjadinya gelombang tinggi ini.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dilansir Antara Sulteng, 12 Juni 2023.

Eko mengungkapkan salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi ini karena pola angin.

Dikemukakan Eko, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-20 knot.

Sementara kecepatan angin tertinggi akan terjadi dibeberapa wilayah.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x