Network
PORTAL SULUT - Video yang memperlihatkan pengendara sepeda motor yang memakai celana loreng tidak ditilang oleh polisi viral di media sosial Twitter.
Diperlihatkan, pengendara sepeda motor yang memakai celana loreng tersebut tidak ditilang oleh polisi,meski melewati jalur busway.
Dalam video berdurasi 21 detik itu, tampak beberapa polisi menghentikan pengendara sepeda motor yang masuk ke jalur busway.
Para pengendara tersebut ditilang, lantaran masuk ke jalur busway itu melanggar rambu lalu lintas atau markah jalan.
Namun, ada salah satu pengendara sepeda motor yang juga masuk ke jalur busway tidak ditilang.
Pengendara itu mengenakan celana loreng.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Nyalon Walikota di Pilkada, Netizen: Ada Misi Apa di Depok?
Dia hanya dihentikan sebentar. kemudian diperbolehkan melaju lagi, tulis @sosmedkeras.
Selanjutnya, warganet pun ramai mengomentari video tersebut.
"@Puspen_TNI mungkin anggota LG mau upacara/apel jd buru2," tulis @Adja***.
"Gw bukan bela polisi. Tpi yg bisa nindak anggota TNI itu emang cuma polisi militer, jd disitu polisi nya cuma bisa sebatas ingetin aja," cuit @xandre***.
Lalu ada juga akun @apad*** yang memperlihatkan aturan jika polisi lalu lintas tidak memiliki wewenang untuk merazia dan menindak atau menilang TNI.
Sementara @qnun*** memberikan mengkritik tindakan polisi lalu lintas tersebut.
"Lolos gandos, padahal jelas menyalahi aturan, kenapa hrs tebang pilih," tulisnya.
Komentar itu lalu disahuti warganet lainnya.
"Hadehhhhhh bukan tebang pilih, yg bisa nindak tni tu cuman PM ( polisi militer ) polisi paling cuman laporin doang atau di depannya ada PM makanya di lewati. Video juga cuman sepotong doang," balas @Elvy***.
"Makanya suka ada rajia gabungan sama PM nah,ini bukan masalah tebang pilih ya,gua gk bela pihak polisi atau TNI.
Tpi video juga cuma tampak dpan dan sebentar juga atau mungkinoihak polisi pun udah ngirim laporan ke PM dg bukti video ini," tulis @satria***.
Selain itu, beberapa warganet juga ikut berkomentar miring.
"Gimana rakyat jelata bisa tertib kalo aparatnya aja malah ngasih contoh yg ga bener, udah gitu malah dapat perlakuan istimewa lg, huh," tulis @Dita***.
"mau yang bisa nindak pm kek, mau yang ngk bisa lewat sipil aja kek, lah kita bayar pajak buat gaji mereka tapi akses/fasilitas kita yang dibatesin, sedangkan mereka ngk dibatesin, enak banget ya jadi mereka, gini banget hukum di (yang katanya) negara hukum," cuit @xrig***.
Lalu komentar miring itu juga dibalas warganet lain.
"Krn mrk aparat hukum, itu bntuk kekebalan mrk pd hukum..masakkan aparat hukum d hukum kan bs ilang kekuatan hukum," tulis @Herry***.
Hingga kini video itu telah ditonton hingga 120 ribu kali, dan diretweet sebanyak 172 kali.*
