Network
PORTAL SULUT - Kabar beberapa proyek mangkrak di Sumatera Utara (Sumut) menghebohkan publik.
Tak main-main, proyek tersebut menelan anggaran begitu banyak hingga triliunan rupiah, seperti pada proyek jalan provinsi.
Hal ini mengemuka dari laporan Panitia Khusus Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sumut.
Diketahui proyek mangkrak itu berasal dari tahun anggaran 2022.
Diantara proyek yang mangkrak itu adalah sekolah, rumah sakit hingga jalan provinsi.
Hal ini memicu reaksi dari sejumlah warganet di Twitter.
Baca Juga: Banyak Proyek Mangkrak di Sumut, Yusuf Dumdum Sentil Era SBY: Ditambah Bonus Rumah Hantu ...
Banyak yang ikut mengomentari masalah proyek mangrak ini, diantaranya pegiat sosial media, Yusuf Dumdum.
Ia bahkan menyamakan kejadian serupa dengan era SBY.
"Jadi ingat 10 tahun dulu ada yg ngumpulin 5 album dan 40 lagu. Belum lagi ditambah bonus rumah Hantu Hambalang," cuitnya.
Namun, cuitan Yusuf Dumdum juga dibantah netizen lain.
"Yg dibahas gubernur yg disalahin pak @SBYudhoyono," balas @Wurya***.
Bahkan ada juga yang ikut mengungkit ketika Edy Rahmayadi masih menjabat Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Jaman Ketua PSSI Gak Becus... Jadi Gubenur Gak Becus... Dah ancur Nih," ketus @Brutal***.
"Laporan keuangan PSSI sama sekali gk ada, kok gk di usut? Pdhl uang msk ke PSSI itu bnyk sumbernya: negara, FIFA, sponsor liga, hak siar, dll," sahut @Ija***.
Bahkan ada juga yang menyebutnya seakan tidak merasa bersalah.
"Rasanya dia kayak hidup dinegara mana gitu, negara yg tidak memiliki lembaga anti korupsi, kejaksaan atau penegak hukum lainnya, jadi mau proyeknya mangkrak tidak merasa bersalah," cuit @Pasca***.
Namun ada juga netizen yang meyakini mungkin akan terselesaikan di periode selanjutnya.
"Kurang 1 periode lagi," cuit @Dikd***.
Untuk diketahui, Eddy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Ia terpilih pada tahun 2016, namun mengundurkan diri sebelum digelar kongres PSSI tahun 2020.*
