Heboh Dukun Pengganda Uang yang Sebenarnya Seorang Pembunuh Berantai

- 4 April 2023, 15:37 WIB

 

PORTAL SULUT - Publik dihebohkan dengan berita tentang seorang dukun pengganda uang dari Banjarnegara.
 
Belakangan ini terungkap, bahwa soso dukun yang dikenal masyarakat dengan nama Mbah Selamet ini ternyata seorang pembunuh dan sudah merenggut nyawa sejumlah korban.
 

 
Polisi sendiri sudah menangkap dan mengamankan tersangka. 
 
 
- Kronologi Kasus Dukun Pengganda Uang. 
 
Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto menjelaskan kronologi singkatnya melalui konferensi pers (3/4/2023). 
 
Berawal dari laporan anak dari seroang korban pada tanggal 27 Maret 2023, mengaku bahwa dirinya (GE) diajak oleh sang ayah (PO) untuk bertemu dengan seseorang di Banjarnegara. 
 
Sesampainya di Wonosobo, PO dan GE bertemu Mbah Slamet yang selanjutnya mengajak mereka ke rumahnya di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
 
Ketika di rumahnya, Mbah Slamet mengajak PO ke dalam salah satu ruangan, sedangkan GE diminta menunggu di luar.
 

 
Selanjutnya pada 20 Maret 2023, PO kembali berangkat ke Banjarnegara seorang diri bertemu Mbah Slamet naik Wuling hitam.
 
 
Sesampainya di Banjarnegara pada 23 Maret 2023, PO sempat berkomunikasi dengan SL, anaknya yang lain yakni adik dari GE.
 
PO menulis pesan jika sedang di rumah Mbah Slamet dan meminta anaknya berjaga-jaga seandainya dia berumur pendek atau tidak ada kabar hingga hari Minggu (26/3) agar langsung ke lokasi bersama aparat.
 
Akan tetapi sejak tanggal 24 Maret, PO tidak bisa dihubungi.
 
GE pun melaporkannya ke Polres Banjarnegara yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penangkapan dukun pengganda uang, Mbah Slamet.
 
PO akhirnya ditemukan terkubur di dekat jalan setapak menuju hutan di Wanayasa pada 1 April 2023.
 

 
- Modus dari tersangka
 
Adapun modus yang dilakukan oleh tersangka untuk mengelabui para korbannya adalah janji untuk menggandakan uang korban. 
 
 
"Mbah Slamet ini memiliki 'tangan kanan' yaitu saudara BS. Satu tahun lalu, saudara BS ini mengunggah ke Facebook yang isinya bahwa Mbah Slamet adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang," jelasnya.
 
Menurut dia, PO yang membaca unggahan itu pun tertarik sehingga BS mempertemukannya dengan Mbah Slamet.
 
Sejak pertemuan itu, PO memberikan sejumlah uang dan mahar kepada Mbah Slamet, namun hasil penggandaan uang itu tidak kunjung terealisasi, sehingga korban berulang kali menagih kepada tersangka.
 
- Modus Pembunuhan Korban
 
Karena merasa kesal terus-menerus ditagih oleh korban, Mbah Slamet akhirnya memberi PO minuman yang telah dicampur dengan potas (potassium sianida) hingga akhirnya meninggal dunia dan dikuburkan di jalan setapak yang menuju hutan.
 

 

 
- Mbah Slamet dan BS jadi Tersangka Pembunuhan Utama
 
Terkait dengan kasus tersebut, Kapolres mengatakan kedua tersangka, yakni ST (Slamet Tohari) alias Mbah Slamet dan BS sebagai tersangka.
 
 
Dijerat Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana, terancam hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.
 
Sampai saat ini, jumlah korban yang telah didapatkan dari investigasi di lapangan adalah total berjumlah 11 orang.
 
Namun pendalaman kasus akan terus dilaksanakan oleh para pihak yang berwenang.***

Editor: Randi Manangin


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x