Gerhana Matahari Hybrid Terjadi Saat Ramadhan 2023, Catat Waktunya

- 4 Maret 2023, 08:03 WIB
Gerhana Matahari Hybrid Terjadi Saat Ramadhan 2023, Catat Waktunya
Gerhana Matahari Hybrid Terjadi Saat Ramadhan 2023, Catat Waktunya /PIXABAY/ELG21


PORTAL SULUT - Tahun 2023 ini akan terjadi Gerhana Matahari. Gerhana Matahari tahun 2023 ini akan terjadi saat bulan Ramadhan 2023.

Berbeda dengan gerhana matahari sebelumnya, tahun 2023 ini disebut sebagai Gerhana Matahari Hybrid.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia sudah mengalami gerhana matahari beberapa kali yaitu pada tahun 1983 terjadi Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin tahun 2019, dan Gerhana Matahari Total tahun 2016.

Baca Juga: Pengumuman PPPK Guru 2022, SSCASN Error? Ini Link Pengumuman PPPK Guru 2022

Sementara yang akan terjadi pada tahun 2023 ini akan terjadi pada tanggal 20 April 2023.

Lantas apa yang dimaksud dengan Gerhana Matahari Hybrid? Gerhana Matahari Hybrid merupakan gerhana Matahari yang tampak dari sebagian wilayah Bumi sebagai gerhana Matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana Matahari cincin.

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhamad menjelaskan, bahwa gerhana Matahari yang akan terjadi pada 20 April 2023 di wilayah Indonesia merupakan gerhana yang sangat spesial karena berupa gerhana Matahari hibrid yang jarang terjadi.

Di wilayah Indonesia, Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial. Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Baca Juga: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas Pastikan Tak Ada Pemberhentian Tenaga Honorer November 2023, Tapi...

Pada GMT 2023 ini lintasan bayangan inti (umbra) Bulan di permukaan Bumi akan melewati sebagian wilayah Indonesia bagian timur. Johan menjelaskan durasi GMT di titik ini berlangsung selama 1 menit 16 detik. Sebagian besar lintasan jalur GMT 2023 melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda. Daratan yang dilalui jalur GMT ini yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.

Beberapa wilayah yang akan dilalui GMT 2023: Kab. Fak fak, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Teluk Wondama, Kab. Kepulauan Yapen, dll. Prakiraan penampakan GMT 2023 di Biak dimulai pada 12.20 WIT, puncak GMT terjadi pada 13.57 WIT, sedangkan di Jakarta Gerhana Matahari Sebagian dimulai pada 09.29 WIB dan puncaknya pada 10.45 WIB.

"Kita bisa mengamati gerhana matahari dengan aman yaitu menggunakan teleskop yang dilengkapi filter Matahari, kacamata khusus gerhana Matahari, kamera DSLR lensa telephoto yang dilengkapi filter Matahari dan melalui kamera pinhole (lubang jarum)," jelasnya.

“Ingat kita tidak boleh melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari,” tegasnya.

Johan menuturkan bahwa Gerhana Matahari dapat menjadi fenomena yang menarik bagi peneliti-peneliti di Indonesia untuk melakukan riset-riset terkait gerhana seperti pengamatan korona Matahari, pengukuran efek lensa gravitasi, pengaruh gerhana Matahari terhadap kondisi ionosfer dan atmosfer dan pengaruh gerhana Matahari terhadap perilaku mahluk hidup.

“GMT 2023 juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak untuk mempelajari sains. Selain itu gerhana Matahari dapat menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi spot-spot wisata yang menawarkan prospek pengamatan gerhana,” pungkas Johan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah