Network
PORTAL SULUT - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) telah selesai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022. Dari data yang ada, ada 12 juta lebih yang telah mencairkan BSU 2022.
"12.111.906 Pekerja/Buruh Telah Rasakan Manfaat BSU2022. Sudah digunakan untuk membeli apa Rekanaker?," tulis instagram Kemnaker seperti dikutip Portal Sulut, Rabu 11 Januari 2023.
Seperti diketahui, tak semua pekerja yang mendapatkan BSU tahun 2022. Hanya pekerja yang memiliki syarat ini yang mendapatkan BSU 2022, yakni Peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022. Bukan PNS, TNI, dan Polri, Gaji/upah paling banyak Rp3,5 juta. Jika pekerja/buruh yang bekerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari Rp3,5 juta, maka persyaratan gaji menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK dibulatkan ke atas hingga ratusan ribu penuh. Selain itu belum menerima program Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), damn bantuan produktif untuk usaha mikro.
Baca Juga: Bawaslu Buka Rekrutmen Panwaslu Desa dan Kelurahan, Cek Jadwal, Tugas dan Honornya
Sayangnya, meski banyak pekerja yang memenuhi syarat tersebut tapi tak mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu.
"Boro boro rasakan manfaat dapet juga nggak, padahal rekan kerja yang laen dapet, sungguh aneh tapi nyata," tulis @elandapratamaa.
"Mana kaga dapet saya, ???? padahal ikut peserta BPJS semua," tulis @syahrilmardani96.
"Tahun 2021 dapat 2022 GK dapat padahal sesuai dengan kriteria penerima bantuan BSU.tidak tepat sasaran bantuan ny," tulis @s1m0n_98_.
Banyak pekerja berharap BSU 2023 dilanjutkan lagi.
"Klu diadakan lg,bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dlm negri..aplgi kemungkinan 2023 ekonomi gelap..BSU ne ditambah jd 1 jt," tulis @alessandropudjo.
