BMKG Ungkap Sejarah Gempa Sukabumi Cianjur, Korban Terbanyak Sejak 1844

- 22 November 2022, 07:43 WIB
Sejumlah tenaga medis merawat korban yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. /Antara/Raisan Al Faris
Sejumlah tenaga medis merawat korban yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. /Antara/Raisan Al Faris /

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks

"Disebut seismik aktif karena hasil monitor BMKG di daerah itu sering terjadi gempa dengan berbagai variasi dan kedalaman," ujarnya.

Terkait kompleksitas, lanjut dia, daerah itu merupakan daerah jalur gempa aktif seperti keberadaan sesar Cimandiri, Padalarang, Lembang, Cirata, dan masih banyak lagi sesar-sesar minor yang berada di wilayah tersebut sehingga menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan gempa secara permanen, demikian Daryono.

Baca Juga: Terasa Sampai Jakarta, Gempa Cianjur Telan 46 Jiwa, Ratusan Orang Tertimpa Bangunan

Daryono juga mengungkap sejarah terjadinya gempa di Sukabumi.

1. Gempa merusak tahun 1844

2. Gempa tahun 1879 yang mengakibatkan banyak rumah rusak di Sukabumi

3. Gempa 14 Juni 1900 banyak rumah rusak di Pelabuhan Ratu

4. Gempa merusak tahun 1910

5. Gempa 21 Januari 1912 banyak rumah rusak

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x