PORTAL SULUT - Atas kematian Brigadir J ditangan Ferdy Sambo, lagu 'berlutut didepan komandan yang kejam' tercipta.
'Berlutut didepan komandan yang kejam' merupakan lirik kutipan dari penyanyi penyanyi asal suku Batak yakni Dorman Manik dan Rany Simbolon.
Lagu atas kematian Brigadir J melalui perintah Ferdy Sambo berjudul Ajudan Merah Putih.
Baca Juga: Ferdy Sambo Mengundurkan Diri dari Polri, Kapolri Bilang Begini
Diketahui, proses penanganan Ferdy Sambo atas kematian sang ajudan Brigadir J masih berjalan.
Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo telah dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J oleh Bareskrim Polri, di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
Nah, bagaiamana lirik lagu atas kematian Brigadir J yang merupakan tersangkanya adalah Ferdy Sambo pimpinannya? Simak disini.
Lagu dengan ‘Ajudan Merah Putih’ tersebut baru saja dirilis pada 23 Agustus 2022 melalui kanal YouTube Serli Napitu Production.
Berikut lirik lagu 'Ajudan Merah Putih' mengenang kematian Brigadir J :
Jeritan hatimu tak bisa ku bayangkan
Jeritan tangismu tak bisa ku pikirkan
Ho o o ajudan merah putih
Pundakmu yang kuat penuh beban yang berat
Badanmu yang kekar tunduk pada tuanmu
Ho o o ajudan merah putih
Peluru bersarang di dalam tubuhmu
Kau masih bertahan
Berlutut di depan komandan yang kejam
Sampai engkau hembuskan nafas terakhir
Pundakmu yang kuat penuh beban yang berat
Badanmu yang kekar tunduk pada tuanmu
Ho o o ajudan merah putih
Diketahui, proses penanganan Ferdy Sambo atas kematian sang ajudan Brigadir J masih berjalan.
Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo telah dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J oleh Bareskrim Polri, di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
Nah, bagaiamana lirik lagu atas kematian Brigadir J yang merupakan tersangkanya adalah Ferdy Sambo pimpinannya? Simak disini.
Lagu dengan ‘Ajudan Merah Putih’ tersebut baru saja dirilis pada 23 Agustus 2022 melalui kanal YouTube Serli Napitu Production.
Berikut lirik lagu 'Ajudan Merah Putih' mengenang kematian Brigadir J :
Jeritan hatimu tak bisa ku bayangkan
Jeritan tangismu tak bisa ku pikirkan
Ho o o ajudan merah putih
Pundakmu yang kuat penuh beban yang berat
Badanmu yang kekar tunduk pada tuanmu
Ho o o ajudan merah putih
Peluru bersarang di dalam tubuhmu
Kau masih bertahan
Berlutut di depan komandan yang kejam
Sampai engkau hembuskan nafas terakhir
Pundakmu yang kuat penuh beban yang berat
Badanmu yang kekar tunduk pada tuanmu
Ho o o ajudan merah putih
Baca Juga: Kapolri Beber Fakta Baru Soal Fahmi Alamsyah, Penasehat Kapolri yang Terseret Kasus Ferdy Sambo, Ini Profilnya
Peluru bersarang di dalam tubuhmu
Kau masih bertahan
Berlutut di depan komandan yang kejam
Sampai engkau hembuskan nafas terakhir
Tubuhmu di gugurkan
Jantungmu di runtuhkan
Bagaikan orang yang tak berguna
Pangkat jadi senjata
Rupiah pun jadi raja
Engkau korban fitnah komandan yang kejam
Peluru bersarang di dalam tubuhmu
Kau masih bertahan
Berlutut di depan komandan yang kejam
Sampai engkau hembuskan nafas terakhir
Tenanglah kau pahlawanku
Tenanglah kau pahlawanku
Bersama Tuhanmu
Ajudan merah putih
Ajudan merah putih.***
Peluru bersarang di dalam tubuhmu
Kau masih bertahan
Berlutut di depan komandan yang kejam
Sampai engkau hembuskan nafas terakhir
Tubuhmu di gugurkan
Jantungmu di runtuhkan
Bagaikan orang yang tak berguna
Pangkat jadi senjata
Rupiah pun jadi raja
Engkau korban fitnah komandan yang kejam
Peluru bersarang di dalam tubuhmu
Kau masih bertahan
Berlutut di depan komandan yang kejam
Sampai engkau hembuskan nafas terakhir
Tenanglah kau pahlawanku
Tenanglah kau pahlawanku
Bersama Tuhanmu
Ajudan merah putih
Ajudan merah putih.***