Network
PORTAL SULUT – Motif pembuhuhan Brigadir J yang melibatkan eks Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo terus menyeruak.
Hal ini setelah sampai saat ini motif yang menjadi pemicu pembunuhan Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo ini belum juga terungkap.
Dari banyak spekulasi yang berkembang di publik, salah satu yang paling menyita perhatian adalah hubungan Brigadir J dengan keluarga Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Beruntung! Setelah Terpuruk, 5 Neptu Weton Ini Segera Kaya Raya Menurut Primbon Jawa
Dimana banyak yang berasumsi jika hal yang menjadi pemicu pembuhuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo adalah asmara.
Namun banyak pula yang beranggapan jika hal yang menjadi motif pembunuhan Brigadir J tersebut masih menyimpan tanda tanya besar.
Dikatakan Kapolri jika sampai saat ini Tim Khusus atau Timsus masih terus mendalam motif pembunuhan Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi! Inilah 5 Weton Berani Dalam Mengahadapi Segala Hambatan
“Terkait dengan motif saat ini sedang dilakukan pendalaman-pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri. Jadi saat ini belum bisa kami simpulkan,” ujar Kapolri, Selasa, 9 Agustus 2022 malam.
Kapolri juga mengatakan bahwa yang pasti ini jadi pemicu utama terjadinya pembunuhan untuk apa, kesimpulannya Timsus saat ini masih terus bekerja.
Publik juga semakin bertanya-tanya soal motif pembunuhan Brigadir J setelah Irjen Ferdy Sambo resmi ditetapkan sebagai tersangka.
"Menjadi pertanyaan besar buat kita sekarang itu, orang kan jadi bingung apa motifnya? karena tadi Kapolri belum menjelaskan motifnya, karena menurut Kapolri itu masih dalam tahap pemeriksaan," tutur Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief di kanal YouTube miliknya, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com, Kamis, 11 Agustus 2022.
Baca Juga: PENTING! Ini Pertolongan Pertama Pada Pasien Stroke Yang Wajib Kalian Tahu
Arif mengatakan bahwa ini malah menimbulkan pertanyaa kalau kemudian Ferdy Sambo memerintahkan eksekusi terhadap Brigadir Yoshua apa motifnya? mengapa dia sampai harus dihabisi," terangnya.
"Apakah ada sesuatu yang sangat serius yang menjadi motif pembunuhan yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo?," lanjutnya.
Arief mengatakan bahwa di luar ini sudah beredar rumor soal adanya hubungan asmara antara Ibu Putri Sambo dengan Brigadir J atau Yoshua.
“Namun ini kan baru sebatas rumor ya," lanjutnya.
Arief menambahkan bahwa juga rumor yang lain menyebutkan kemungkinan Putri Sambo, bahkan Yoshua mengetahui ada operasi-operasi rahasia satgasus.
Baca Juga: Mendiang Orang Tua Butuh 2 Hal Ini dari Anak, Ini Caranya Menurut Syekh Ali Jaber
"Tapi saya mesti mengingatkan itu semua kan spekulasi di media sosial," ujar Arief.
Seperti diketahui bersama jika sebelumnya informasi terkait kematian Brigadir J ini dibeberkan ke publik oleh salah satu akun Opposite6869.
Dimana akun tersebut mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan pasca kejadian tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Salah satu yang diungkap akun ini adalah hilangnya ponsel milik Brigadir J setelah kejadian yang awalnya diklaim sebagai baku tembak antar anggota Polisi tersebut.
Akun itu menyebutkan bahwa percakapan Brigadir J dengan Putri Candrawathi juga memicu kemarahan Irjen Ferdy Sambo.
Diungkapkan akun ini jika percakapan antara Brigadir J dan Putri Candrawathi ini adalah kunci dan bukti yang memicu Irjen Ferdy Sambo melakukan tindakan kekerasan.
Baca Juga: Apa Itu Meningitis? Penyakit Berbahaya yang Renggut Banyak Nyawa
Diterangkan juga ada percakapan tentang pemberian uang dari Putri Candrawathi kepada Brigadir J yang juga pernah diungkapkan oleh keluarga Brigadir J.
Handphone Brigadir J disebut 'dihilangkan' sementara dan kemudian 'diganti' dengan ponsel serupa, sehingga bukti-bukti tersebut lenyap.
Kemudian, Polri setelah beberapa hari baru menjelaskan bahwa Handphone Brigadir J diamankan Puslabfor untuk kepentingan penyidikan.
Akan tetapi dengan begitu, alibi bahwa Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J karena cemburu bisa diruntuhkan.
Serta semua yang beredar di media sosial masih bersifat rumor, dan belum terbukti kebenarannya.***
