Network
PORTAL SULUT - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Serang membina seorang pedagang yang kedapatan menjual kolang kaling mengandung formalin.
Temuan kolang kaling mengandung formalin itu saat petugas BBPOM melakukan uji sampel terhadap 24 makanan yang dijual di Pasar Badak Pandeglang, pada Selasa 12 April 2022.
"Kami bersama petugas pasar sudah melakukan pembinaan terhadap pedagang yang menjual produk tersebut," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBPOM Serang Faizal Mustofa Kamil.
Baca Juga: Rekrutmen Terbaru BUMN 2022, Sebanyak 2.700 Loker, ini Link Loker dan Persyaratannya Daftar
Menurut Kabar Banten, Petugas BBPOM menguji 24 sampel makanan, di antaranya, jenis tahu kuning, tahu goreng, tahu putih, dan mie basah.
Selain itu diperiksa juga terasi, ikan asin, cincau dan mutiara, serta tentu saja kolang kalin dan beberapa jenis makanan lainnya.
"Dari hasil pengujian cepat didapati satu sampel makanan diduga mengandung formalin, jenis makanannya yaitu kolang kaling," sambungnya.
Pihaknya membawa sampel kolang kaling tersebut ke laboratorium Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BBPOM Serang untuk kepentingan pengujian lebih lanjut.
"Untuk memastikan benar atau tidaknya kami akan membawa ke laboratorium untuk pemeriksaan selanjutnya. Karena kami harus melihat hasil uji laboratorium dulu," ungkapnya.
