Airlangga mengatakan bahwa bantuan ini meru[pakan strategi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional atau PEN tahun 2022.
Airlangga menambahkan bahwa realisasi PEN hingga hingga 1 April, telah mencapai Rp29,3 triliun atau merupakan 6,4 persen dari alokasi Rp455,62 triliun.
Capaian tersebut menurut Airlangga terdiri dari penanganan kesehatan Rp1,55 triliun, perlindungan masyarakat Rp22,74 triliun, dan penguatan ekonomi Rp5 triliun.
Baca Juga: Jika Merasakan 7 Tanda Ini, Kamu Memiliki Ikatan Batin Kuat dengan Dia
"Perlindungan masyarakat diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, serta bantuan pedagang kaki lima, warung, dan nelayan," ungkap Menko Airlangga Hartarto.
Dirinya menambahkan bahwa untuk tahun ini Program PEN hanya ditujukan untuk tiga klaster yakni penanganan kesehatan dengan anggaran Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi Rp178,32 triliun.
“Klaster penanganan kesehatan dengan anggaran Rp122,54 triliun fokus pada melanjutkan penanganan COVID-19 dan percepatan atau perluasan vaksinasi,” lanjut Airlangga.
Baca Juga: Ingat!! Jangan Khianati Pemilik 4 Weton Ini, Mereka Tak Ragu-ragu Menikah Lagi
Airlangga menambahkan bahwa sementara untuk klaster perlindungan masyarakat yang memiliki pagu anggaran Rp154,76 triliun fokus untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan serta penanganan kemiskinan ekstrem.