PORTAL SULUT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan pengamatan hilal mulai 1 April mendatang.
Pengamatan hilal ini untuk menentukan awal Ramadhan 1443 H (2022 M).
"BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada hari Jumat, 1 April 2021 oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono Minggu 20 Maret dikutip dari PMJNEWS.
Baca Juga: 60 Ribu ASN Bakal Dipindahkan ke IKN Nusantara, Ini Kriteria dan Fasilitas yang Akan Didapat
Rahmat merinci 34 tim itu antara lain di Banda Aceh, Tapanuli Tengah (dua lokasi di Pantai Binasi dan Pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam (dua tim), Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu (dua tim), Tegal, Kebumen, Yogyakarta.
Lalu ada Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (dua tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.
Dia menjelaskan, konjungsi (ijtimak) awal bulan Ramadhan 1443 H di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada hari Jumat, 1 April 2022 pukul 13.24 WIB atau 14.24 WITA atau 15.24 WIT.
Menurut Rahmat, terbenam matahari pada 1 April 2022 paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.43 WIT dan paling akhir pukul 18.48 WIB di Sabang, (Aceh).
"Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 1,11 di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat)," jelasnya.