Network
PORTAL SULUT - Update Senin, 21 Maret 2022, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampaikan daerah yang berpotensi di guyur hujan.
Dijelaskan BMKG juga, pada bulan April 2022 mendatang ada beberapa daerah yang akan memasuki musim kemarau.
Namun, bisa dilihat apakah daerahmu akan berpotensi diguyur hujan pada hari ini?
Baca Juga: Ternyata Cara Kamu Memegang Handphone Bisa Mengungkapkan Kepribadian Tersembunyi Anda
Melansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai peluang hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia pada Senin 21 Maret 2022.
Menurut peringatan dini cuaca yang disampaikan BMKG, hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Bali.
Kemudian pada daerah Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Bagian wilayah Provinsi Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau.
Baca Juga: Luar biasa! 5 Weton ini malah Kaya Raya Ditengah Jaman Susah
Tak hanya itu, hujan lebat disertai petir dan angin kencang juga diperkirakan akan mengguyur daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya menyatakan bahwa wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa diprakirakan memasuki musim kemarau pada April 2022.
Sedangkan di sebagian Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku dan Papua kemungkinan memasuki musim kemarau pada Mei 2022.
Baca Juga: Ingin Tahu Tips dan Cara Olahraga yang Baik? Ini 5 Rahasianya
Selain itu ada bagian wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang memasuki musim kemarau pada Juni 2022.
Kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es berpeluang terjadi pada masa peralihan dari musim atau pancaroba.***
