Kamu Harus Tahu! 4 Prajurit Kopassus yang Melegenda Dalam Sejarah Indonesia, Nomor 2 Bikin Haru

- 13 Februari 2022, 15:18 WIB
Ilustrasi parajurit Kopassus.
Ilustrasi parajurit Kopassus. /tangkap layar youtube Siap55

 

PORTAL SULUT - 4 Prajurit anggota Kopassus yang melegenda dalam sejarah Indonesia, siapa saja keempat sosok ini? Simak ulasannya.

Kopassus atau Komando Pasukan Khusus merupakan satuan khusus elit TNI yang diakui oleh Dunia.

Dikutip dari akun TikTok Bang Ari, berikut 4 prajurit yang melegenda dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga: Anti Miskin, 7 Weton Paling Banyak Uang Tahun 2022 Menurut Primbon Jawa, Kamu Masuk?

1. Agus Hernoto

Banyak kisah prajurit Kopassus di medan pertempuran yang luar biasa, salah satunya adalah Agus Hernoto.

Agus Hernoto adalah prajurit Kopassus yang harus rela kehilangan kakinya di medan pertempuran.

Saat itu, Agus Hernoto bersedia untuk ikut dalam pembebasan Irian Barat dan menyerbu dengan pasukan terjung payung.

Saat berada dalam medan pertempuran, Beliau tertembak dibagian kaki dan menyebabkan kakinya harus diamputasi.

Baca Juga: Tidak Banyak Bicara dan Mudah Emosi? Mungkin Kamu Didampingi Khodam Harimau Keturunan

Atas jasanya, Agus Hernoto dianugerahi penghormatan Bintang Sakti pada Tahun 1987.

2. Pratu Suparlan

Pratu Suparlan merupakan anggota Kopassus yang dulunya bernama Komando Pasukan Sandi Yuda.

Saat itu, pasukan Kopassus dihadang dan diserang oleh 300 personil pasukan Fretilin di ketinggian saat sedang berpatroli di Timor Timur pada Tahun 1983 silam.

Pratu Suparlan kemudian meminta ijin untuk mengorbankan diri agar teman-temannya bisa lolos.

Beliau kemudian membuang senapan miliknya, dan berlari maju sambil diberondong peluru oleh pasukan Fretilin.

Lalu Pratu Suparlan mencabut sebuah granat, dan meledakkan dirinya ditengah-tengah kerumunan pasukan Fretilin.

Pemerintah menganugerahkan penghormatan Bintang Sakti kepada Beliau atas jasa-jasanya.

Baca Juga: Rezekiya Menggila! 8 Weton ini Hidupnya Sejahtera dan Bahagia sepanjang hayatnya

3. Ahmad Kirang

Saat itu, pesawat Garuda Indonesia dibajak oleh 5 orang Komando Jihad.

Dibawah kepemimpinan Sintong Panjaitan bersama pasukan bergerak menuju lokasi kejadian.

Terjadi kontak tembak dimana 5 pembajak pesawat Garuda Indonesia dan satu anggota anti teror, yaitu Ahmad Kirang dan satu pilot Herman Rante tewas.

Beliau dimakamkan di Taman Pahlawan Nasional dan Kopassus mendirikan monumen Ahmad Kirang di markas Sat-81 Gultor, Cijantung.

4. Kapten RA Fadilah

Kapten RA Fadilah gugur saat menumpas gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI Tahun 1958 di Riau.

Saat itu, 2 kompi Kopassus diturunkan dan Kapten Fadilah memimpin kompi B yang bertugas untuk mengamankan ladang-ladang minyak di Pekanbaru.'

Baca Juga: Jadwal Lengkap Puasa 1 Ramadhan Sampai Hari Raya Idul Fitri 2022

Terjadilah pertempuran sengit oleh kompi B yang dipimpin Kapten Fadilah di Batang Kuantan.

Kemudian Beliau dan seorang prajurit gugur karena tertembak oleh peluru dari senapan mesin.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah