Network
PORTAL SULUT - Inilah Bansos yang disiapkan Pemerintah di tahun 2022, dari Prakerja hingga BLT.
Bahkan, pemerintah telah menyiapkan kuota untuk bansos yang akan dicairkan pada tahun 2022 ini.
Tersiar kabar diberbagai media sosial tentang bansos yang mulai dicairkan pemerintah pada bulan Februari 2022.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Bansos Senilai Rp3 Juta Segera Cair, Cek Besaran Bantuan Cair Februari ini
Dari daftar bansos yang mulai dicairkan Februari, Anda termasuk yang mendapatkannya?
Teruntuk para pencari kerja, bahkan yang kena PHK, pemerintah menyiapkan bantuan Kartu Prakerja.
Saat ini, Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 23.
Berkas yang harus disiapkan calon peserta juga sangatlah gampang.
Para pendaftar hanya menyiapkan untuk berkas yaitu KTP (masih terlihat jelas) dan pastikan NIK sudah terdaftar online.
Kemudian, pendaftar Kartu Prakerja juga harus menyiapkan dokumen Kartu Keluarga.
Untuk pengumuman hasilnya, semua akan diinformasikan jikalau gelombang 23 telah ditutup.
Melansir dari Antara, Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, sejak 5 Januari 2022 telah dibuka pembuatan akun bagi calon penerima yang hanya bisa dilakukan melalui lewat situs resmi www.prakerja.go.id.
Baca Juga: Modal HP Bisa Tahu Penerima Bansos 2022, BPNT Rp2,4 Juta Cair Februari
"Silakan sobat prakerja membuat akun, sembari menunggu pengumuman pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 23," ujarnya.
Tak hanya itu, selain Kartu Prakerja ada beberapa bantuan dari pemerintah yang bisa dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.
Lantas, apa,saja bansos yang akan dicairkan pada tahun 2022 dan termasuk pada Februari? Simak daftarnya sampai akhir artikel.
Pemerintah melalau Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran Rp414 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada tahun 2022.
Hal tersebut dalam rangka tetap membantu masyarakat dan dunia usaha agar bertahan di tengah pandemi covid -19.
“Untuk 2022 kita tetap melakukan PC-PEN sebesar Rp414 triliun yang terdiri dari area kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam Kongres AAIPI Tahun 2021 di Jakarta.
Sri Mulyani menyebutkan fokus dari program PEN tahun depan meliputi bidang kesehatan dengan anggaran Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun dan penguatan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.
"untuk anggaran bidang kesehatan Rp117,9 triliun dan perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun masih akan disesuaikan seiring perkembangan penanganan Covid-19," jelas Sri Mulyani
Sementara untuk anggaran penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun merupakan tagging atas program eksisting pada Kementerian/Lembaga (K/L), TKDD dan pembiayaan yang angkanya masih bersifat sementara dan dalam proses koordinasi.
Baca Juga: Daftar 6 Bansos di tahun 2022 Serta Jumlah Penerimanya, Dari PKH sampai Kartu Prakerja
Secara rinci, bidang kesehatan Rp117,9 triliun akan digunakan untuk testing, tracing,
Lebih lanjut, juga digunakan untuk vaksinasi yakni pengadaan vaksin baik dari pemerintah maupun mandiri, insentif perpajakan vaksin, penanganan kesehatan lainnya di daerah serta antisipasi kesehatan lainnya.
Kemudian pos penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun terdiri atas program kegiatan terkait infrastruktur konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan industri, investasi pemerintah, insentif perpajakan serta dukungan UMKM, korporasi dan BUMN.
Untuk pos perlindungan masyarakat atau bansos Menkeu Sri Mulyani menganggarkan Rp154,8 triliun.
Baca Juga: Ada Kabar Gembira, Pemerintah Masih Akan Menggulirkan 4 Bansos di Tahun 2022, Ini Daftarnya
Berikut ini daftar bansos dari pemerintah di tahun 2022, beserta jumlah penerimannya :
1. PKH untuk 10 juta KPM
2. Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM
3 Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta
4. Dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan
5. Antisipasi pelunasan program perlinsos lainnya
6. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa
Demikian informasi lengkap tentang bansos yang akan dicairkan pemerintah sepanjang tahun 2022 serta jumlah penerimannya.***
