Network
PORTAL SULUT - Di era tahun 80-90an, bagi masyarakat Bandung dan Jakarta mungkin tak asing dengan nama 5 preman ini.
Selain dikenal sadis, 5 preman ini merupakan rajanya para preman di ibu kota Jakarta.
Namun, itu dulu. Kini mereka telah bertobat.
Nah, siapa saja daftar preman tersadis di Indonesia yang kini telah bertobat?
Berikut daftarnya, seperti dikutip dari instagram @top5_id.
1. Anton Medan.
Ia bahkan sudah bergelut di dunia kejahatan sejak baru berusia 12 tahun.
Namun, pada tahun 1992, preman legendaris ini memutuskan untuk tobat sekaligus mengucapkan dua kalimat syahadat.
Kehidupannya pun berangsur berubah dari yang sebelumnya penuh kekerasan menjadi penuh kedamaian.
Ia bahkan kerap berdakwah dari masjke ke masjid serta sukses mendirikan Masjid Tan Hok Liang di kawasan Cibinong.
2. Johny Indo.
Johny dulunya menjadi pemimpin Pasukan China Kota (Pachinko) yang beraksi ala Robin Hood.
Kini Johny Indo sudat bertobat serta menjalani hidup dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, Johny juga memutuskan untuk menjadi mualaf serta berdakwah di jalan Islam.
Bahkan ia sering berdakwah tanpa bayaran sehingga harus pulang berjalan kaki.
3. Ronny Iblis.
Menyebut namanya saja dahulu sukses membuat suasana kota Jakarta mencekam.
Pasalnya, Ronny konon pernah melakukan semua jenis kejahatan mulai dari narkoba, perampokan, hingga pembunuhan.
Ia tidak segan menyerang siapa saja jika emosinya tersulut.
Kini ia sudah kembali ke jalan Allah Swt. dan hanya mau melakukan pekerjaan yang halal.
4. Hercules.
Sempat menjadi preman Indonesia paling ditakuti, Hercules kini sudah menjadi mualaf. Pria yang dahulu mendapat julukan ‘tidak bisa mati’ ini pun mulai memperbaiki hidupnya.
Dari sebelumnya erat dengan dunia kriminal, kini ia menjadi pengusaha kecil-kecilan yang mematuhi hukum.
Kabarnya, keputusan Hercules untuk tobat tidak lepas dari panduan Gus Miftah.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut Keutamaan dan Manfaat Sedekah Subuh, Lengkap Dengan Cara Melakukannya
5. Iskandar Syahberian.
Pria dengan panggilan Kang Is ini merupakan preman terkenal di Bandung pada era 80-an.
Ia terlibat dalam berbagai kejahatan seperti pemalakan, pengedaran obat terlarang, hingga maksiat.
Namun kemudian ia mendapat hidayah setelah bercakap-cakap dengan beberapa pria mengenai agama.
Kang Is lalu memutuskan untuk memeluk agama Islam serta meninggalkan masa lalunya yang gelap.***
