Lihat Peserta PPPK Guru 57 Tahun, Pengawas kepada Menteri: Soal Teori Tak Sebanding Pengabdian Puluhan Tahun

- 16 September 2021, 07:45 WIB
Salah satu peserta PPPK Guru 2021 yang berumur 57 tahun.
Salah satu peserta PPPK Guru 2021 yang berumur 57 tahun. /Rensa Bambuena/Portal Sulut/

PORTAL SULUT - Pelaksanaan tes Kompetensi PPPK Guru 2021 mulai digelar 13 September 2021.

Dalam pelaksanaan tes Seleksi kompetensi banyak peserta yang tidak lulus, dan mengeluhkan soal tes PPPK Guru yang tidak sebanding dengan pengabdian guru honorer.

Beredar di Media Sosial (Medsos) dari akun Facebook @bintu nahl (Novi Khassifa) yang diunggah Rabu 15 September 2021, keluhan terkait tes Seleksi Kompetensi Guru PPPK 2021.

Baca Juga: Twibbon HUT ke-76 Palang Merah Indonesia dan Cara Pasang, Cocok Dibagikan ke Sosial Media

Keluhan yang di tujukan kepada Mendikbud Nadiem Makarim, dari Novi Khassifa yang merupakan pengawas ruang pelaksanaan tes PPPK Guru.

Sebelumnya diketahui passing grade PPPK Guru 2021 adalah Kompetensi teknis, sesuai mata pelajaran yang dilamar, Seleksi Manajerial dan Sosiokultural 130 dan wawancara 24 l, serta soal sebanyak 100 butir.

Berikut ini keluhan yang beredar di medsos tersebut,  dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari akun Facebook @bintu nahl.

Yang terhormat,

Mas menteri

Nadiem Makarim

Tak adakah rasa ngilu di dalam dada mas menteri melihat sepatu tua yang lusuh ini?

Memang benar sepatu tua ini terlihat bermerek, tetapi tahukan ini hanya sepatu loak apkiran.

Tahukah Mas menteri, sepatu ini telah dipakai bertahun-tahun lamanya oleh si empunya.

Seorang bapak dengan pakaian putih lusuh dan celana hitam yang warnanya sudah tak hitam lagi karena pudar.

Baca Juga: Seleksi PPPK Non Guru 2021 Kemenpan-RB Digelar 26 September, Yang Lain Kapan? Cek Jadwal Disini

Mendekati usia senja masih setia mengajari anak-anak di pelosok negeri ini membaca dan mengejar.

Di saat putus pengharapan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Beliau tetap semangat. Tak sekedar mengajar tetapi mendidik.

Gaji di bawah lima ratus ribu sungguh tak cukup untuk makan sebulan. Apalagi untuk membeli sepatu.

Terpaksa di saat pulang mengajar beliau mencari pendapatan tambahan sebagai pekerja serabutan.

Tahun ini mas menteri memberikan secercah harapan untuk beliau. Program PPPK untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih layak.

Tetapi tahukah mas menteri? soal-soal yang mas menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktik pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya.

Soal-soal yang membuat beliau terseok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening.

Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang di layar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa.

Baca Juga: Weton Jodoh Cocok dengan Kamis Pahing Menurut Primbon Jawa, Bahagia Sampai Tua

Entahlah, apa yang dipikirkan. Melihatnya sayapun ikut terisak.

Memang benar beliau tak secerdas, sejenius, sekreatif mas menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita di tengah gulita buta aksara di pelosok negeri.

Memang benar beliau tak pandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak negeri ini merangkai kata dari A hingga Z. Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup.

Memang benar para muridnya sebagian besar menjadi TKI dan TKW. Tapi tahukah mas menteri, bukankah mereka juga merupakan pahlawan penghasil devisa negara tercinta ini?.

Beliau mempunyai andil yang besar dalam membangun negeri tercinta ini.

Sudi kiranya mas menteri memberikan keringanan untuk melihat beliau bisa menikmati masa tua dengan sepatu dan kehidupan yang layak.

 Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT ke-76 PMI Super Keren untuk Media Sosial

Tak usah diperumit, jika tidak ada kebijakan untuk mengangkat derajat mereka, setidaknya di surga besok sepatu ini akan menjadi saksi bahwa ilmu yang beliau ajarkan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan umat.

Dari saya, Novi Khassifa Pengawas ruang PPPK, ditulis dengan berurai air mata. ***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x