Network
PORTAL SULUT – Banyak peserta mempertanyakan alasan mereka gagal lulus verifikasi saat pendaftaran pada gelombang 19 Kartu Prakerja.
Penyebab gagal lulus gelombang 19 Kartu Prakerja adalah NIK KTP, dengan alasan yang berbeda-beda.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com, ada beberapa fakta penyebab gagal lulus Kartu Prakerja gelombang 19.
Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair ke 500 Ribu Penerima September Ini, Cek Nama Kamu Pakai HP
Berikut ini penyebab gagal lulus Kartu Prakerja gelombang 19.
Dalam proses verifikasi sistem melakukan pemeriksaan data dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan administrasi Kartu Prakerja.
- Memverifikasi NIK KTP dan Kartu Keluarga.
- Berkoordinasi dengan Dinas Catatan Sipil, apakah valid atau tidak.
- Melakukan pengecekan dengan Kementerian Sosial, guna memastikan apakan pelamar menerima bantuan sosial atau bantuan sejenisnya.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guna memastikan sedang tidak menempuh pendidikan formal.
Baca Juga: Amalan Dahsyat dari Syekh Ali Jaber, Lakukan saat Terbangun Maka Semua Dosa Diampuni
Hal tersebut banyak didapati pada pendaftar Kartu Prakerja gelombang 19.
Sehingga pada notifikasi akun prakerja yang gagal lulus ada pemberitahuan seperti ini:
- NIK kamu terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaam (data pokok pendidikan).
- NIK kamu terdaftar di Kementerian KUKM (data penerima bantuan produktif usaha mikro).
- NIK kamu terdaftar di Kementerian Sosial (data penerima bantuan sosial).
- NIK terdaftar di BPJS Kesehatan atau telah terdaftar sebagai penerima BSU/BLT.
Baca Juga: Ini Bocoran Jadwal Pelaksanaan SKD CPNS Kemenkumhan, Segera Siapkan Hal Ini
Itulah penyebab gagal lulus Kartu Prakerja gelombang 19, sebagai informasi progr kartu prakerja gelombang 20 akan dibuka kembali.
Pastikan jika Anda ingin mendaftar kembali, Anda tidak sedang menerima bantuan dari pihak Kementerian, Pemerintah daerah/kota.
Diketahui peserta yang lulus Kartu Prakerja akan memperoleh insentif sebesar Rp3,5 juta.
Baca Juga: Tunggu Jadwal BSU Rp1,8 Juta Cair, Guru Honorer: Belum Ada Tanda-tanda
Dengan rincian Rp1 juta digunakan untuk insentif pelatihan secara online dan Rp2,4 juta akan diterima setelah selesai mengikuti rangkaian pelatihan.
Diterima selama empat bulan per bulan Rp600 ribu, serta ditambah dengan insentif pengisian survei Rp150 ribu, yang diterima selama tiga kali.***
