Network
PORTAL SULUT- Ujian SKD bagi pelamar CPNS tahun 2021 yang lulus seleksi administrasi segera dilaksanakan.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) membocorkan jumlah lokasi pelaksanaan ujian SKD CPNS tahun ini.
Dalam akun resmi Instagram @spnsindonesia, menuliskan bahwa terdapat 462 Titik Lokasi Pelaksanaan SKD.
Baca Juga: Peserta SKD CPNS 2021 Wajib Pelajari, Kumpulan Soal TWK, TIU dan TKP yang Selalu Keluar Tiap Tahun
"Jadwal SKD sedang dalam akhir persiapan, ada 462 titik lokasi pelaksanaan SKD di seluruh Indonesia," tulis akun @cpnsindonesia, Minggu 22 Agustus 2021.
Dalam keterangan itu juga, memberikan bocoran soal jadwal pelaksanaan ujian SKD.
"Mudah2an dua atau tiga hari kedepan sudah ada informasi terkait jadwal SKD CPNS tahun 2021 dan sudah ada kartu sscn masing2," tulis keterangannya.
Nah untuk cek lokasi bisa lihat di akun SSCASN masing-masing.
Sebelumnya, BKN menjadwalkan pelaksanaan SKD CPNS berlangsung pada 25 Agustus sampai 4 Oktober.
Kepala BKN Bima Arya menargetkan, rangkaian seleksi CASN 2021, mulai dari SKD, SKB bagi CPNS tahun 2021 serta seleksi kompetisi bagi PPPK dapat rampung paling lambat 15 Desember 2021.
"Nanti kita lihat di lapangan, apakah berkurang atau tidak, tergantung situasi," ungkap Bima
Kepala Pusat pengembangan sistem seleksi BKN Mohammad Ridwan, juga menyebut jika jadwal pelaksanaan SKD masih menunggu izin dan persetujuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Pelamar CPNS BPK Lulus Seleksi Administrasi Bertambah, Cek Rinciannya di Sini
"PPSS BLN juga tengah membuat jadwal SKD rinci terhadap peserta CASN yang dinyatakan lulus seleksi administrasi pasca sanggah, termasuk menyangkut titik lokasi," terang Ridwan, dalam sosialisasi virtual peraturan seleksi CAT, 18 Agustus 2021 kemarin.
Di samping itu, Deputi bidang Informasi Kepegawaian BKN Suharman menyampaikan, rencana jadwal pelaksanaan seleksi CASN 2021 diawali dengan SKD CPNS dan akan berlajan secara paralel dengan seleksi kompetensi PPPK guru dan Non guru.
"Rencana jadwal yang ditetapkan persentase tersebut menunggu izin dan persetujuan dan BNPB selaku satgas Covid-19," jelas Suharman.***
