BERBAHAYA! Jangan Gunakan Kertas Sebagai Pembungkus Makanan, Ini Penjelasanya

- 4 Agustus 2021, 07:11 WIB
Jangan gunakan kertas untuk membungkus makanan*/Foto tangkap layar Instagram.com/@bbpom_manado
Jangan gunakan kertas untuk membungkus makanan*/Foto tangkap layar Instagram.com/@bbpom_manado /

PORTAL SULUT - Kemajuan teknologi berpengaruh pesat pada perkembangan aneka jenis makanan dan minuman.

Pengemasan makanan dan minuman yang aman menjadi tolak ukur tingkat keawetan dan higienis.

Jadi telitilah dalam memilih bungkusan makanan atau makanan.

Baca Juga: 5 Laptop Budget Rp3-5 Jutaan yang Pas untuk Sekolah Daring

Saat ini masih banyak ditemukan pedagang makanan yang menggunakan kertas bekas atau kertas koran untuk membungkus, dikutip dari laman Instagram @bbpom_manado

Padahal hal tersebut sangat membahayakan keswhatan bahkan sampai mengancam jiwa.

"Dalam kertas bekas fotokopi dan koran mengandung karbon,merkuri, dan logam berat yang tidak baik jika diserap tubuh," Prof.Dr.Ir. Hardiansyah,MS. (Ketua umum pergizi pangan)

Kertas yang tidak higienis mengandung bakteri sehinggga dapat memicu sakit perut, diare, atau penyakit lainya.

Pengaruh Kemasan Asal Bahan Kertas dan Sejenisnya.

Pengunaan koran bekas ataupun kertas sisa banyak dijumpai di warung, dan dipasar.

Secara modern pun kemasan kertas digunakan, baik ditambah pelapis maupun secara langsung.

Baca Juga: 5 Jenis Lomba Online yang Dapat Dilakukan Pada Hari Kemerdekaan

Struktur dasar kertas adalah bubur kertas (selulosa) dan felted mat, komponen lain adalah hemiselulosa, fenil propan terpolimerisasi sebagai lem untuk melengketkan serat, minyak esensial, alkaloid, pigmen, mineral.

Terkadang digunakan klor sebagai pemutih, digunakan pula adhesive aluminium, pewarna dan pelapis.

Bahan berbahaya termigrasi yang ada dalam kertas adalah tinta, terutama untuk kertas bekas mengandung logam berat, serta komponen bahan kimia tersebut di atas kecuali selulosa dan lignin.

Mengingat kertas pun memberikan ancaman bagi kesehatan, maka pemilihan bahan yang dikemas, dan penggunaan kertas sebagai pengemas harus diperhatikan.

Kertas bertinta seharusnya tidak digunakan untuk membungkus bahan pangan secara langsung.

Jadi mulai sekarang stop penggunaan kertas bekas sebagai pembungkus makanan.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x