Guru Honorer Tak Tak Bisa Login infoGTK, Lakukan 4 Langkah Ini Agar dapat BSU 1,8 Juta

- 21 Juni 2021, 06:21 WIB
Ilustrasi penyaluran BSU guru honorer 1,8 juta
Ilustrasi penyaluran BSU guru honorer 1,8 juta /Unsplash


PORTAL SULUT - Waktu pencairan Bantuan Subsidi Gaji (BSU) tinggal beberapa hari lagi.
Pemerintah memberi kesempatan untuk guru honorer mengaktivasi rekening hingga 30 Juni 2021.

Jika tidak maka hak mereka sebesar Rp1,8 juta akan ditarik ke pusat untuk kas negara.

Hingga akhir Mei 2021, dari total pagu anggaran untuk program BSU kepada dua juta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) non-pegawai negeri sipil (Non-PNS) 2020, sebanyak 1,3 juta atau 66,2 persen PTK sudah mencairkan dan mengaktifkan buku tabungan.

Baca Juga: Cek di Akun info.gtk.kemdikbud, Ada yang Berubah Soal Bantuan Subsidi Upah (BSU) Guru Honorer

Sisanya sebanyak 700 ribu guru belum mengaktifkan buku tabungan.

Beberapa wilayah memiliki tingkat pencairan atau aktivasi rekening tertinggi, di antaranya Provinsi Bali dengan persentase sebesar 82 persen.

Kemudian Provinsi Bangka Belitung sebesar 79 persen, Provinsi Riau sebesar 78 persen, Nusa Tenggara Barat sebesar 74 persen, Kalimantan Selatan sebesar 73 persen, serta Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar 72 persen.

Sementara itu, PTK yang masih banyak belum melakukan aktivasi berada di Provinsi Papua sebesar 55 persen, Maluku Utara sebesar 54 persen, Sulawesi Barat sebesar 51 persen, Sulawesi Utara sebesar 48 persen, Maluku sebesar 46 persen, Papua Barat sebesar 45 persen, Sulawesi Tenggara sebesar 40 persen, serta Kalimantan Barat sebesar 37 persen.

Menurut Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Kapuslapdik) Kemendikbud Ristek Abdul Kahar, ada beberapa sebab sehingga para guru non PNS ini belum mengaktifkan rekening, diantaranya perubahan status kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan tersebut.

Baca Juga: Jangan Kelewatan! Bantuan Subsidi Upah BSU Guru Honorer Cair Sampai 30 Juni 2021, Cek Syarat dan Ketentuanny

“Ada beberapa guru yang mengalami perubahan status PTK sehingga menyebabkan jumlah calon penerima berubah adalah status keaktifan yang bersangkutan di lembaga pendidikan tersebut. Misalnya, saat kami data, yang bersangkutan masih aktif sebagai dosen di PTS, namun saat pencairan dosen ini sudah tidak lagi berstatus sebagai pengajar PTS ini. Jadi mereka sudah merasa bahwa ia tidak berhak lagi menerima BSU,” kata Abdul Kahar.

Untuk mengecek nama bisa melalui https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ dan https://bsudikti.kemdikbud.go.id/

Sementara itu dikutip dari berbagai sumber, jika guru honorer yang belum mencairkan BSU karena terkendala tidak bisa login ke infoGTK, berikut langkahnya:

1. Apabila memiliki NUPTK dapat menggunakan NUPTK sebagai userid dan tanggal lahir sebagai password
2. apabila tidak memiliki NUPTK dapat menggunakan NIK sebagai useid dan tanggal lahir sebagai paswsword.
3. Apabila tidak memiliki NUPTK dan NIK, dapat menggunakan NPSN sekolah sebagai user id dan tanggal lahir sebagai password.
4. Apabila tidak memiliki NUPTK, NIK dan NPSN silahkan menghubungi operator tunjangan profesi.

Format penulisan tanggal lahir sebagai password adalah: YYYYMMDD. YYYY= 4 digit angka tahun kelahiran, MM= 2 digit angka bulan dan DD= 2 digit angka tanggal.

Baca Juga: SEGERA CEK! BSU Guru Honorer Cair Juni 2021 untuk 700 Ribu Orang, Terlambat Bakal Hangus

Lantas apa kabar untuk BSU 2021 atau tahap 2?

Kahar menyatakan jika pihaknya belum ada rencana melanjutkan pemberian BSU untuk guru honorer dan tenaga kependidikan di tahun 2021.

Meski begitu, pemerintah, katanya, tidak menutup kemungkinan jika situasi keuangan negara memungkinkan.

"Di tahun 2021 memang belum teranggarkan. Tahun 2020 lalu sebenarnya juga tidak anggarkan, tapi karena kondisi covid darurat kita memperoleh dana untuk membiayai 2,034 juta penerima," tambahnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x