Mendikbud Tegaskan Sebelum Juli Belajar di Sekolah Bisa Dimulai, Guru Harus Lakukan Ini

- 7 April 2021, 09:59 WIB
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat memantau sekolah tatap muka di Sorong Papua
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat memantau sekolah tatap muka di Sorong Papua /Istagram@nadiemmakarim/

PORTAL SULUT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerja di Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, selama dua hari, 6-7 April 2021.

Mendikbud Nadiem bertemu para guru dan menyaksikan vaksinasi kepada mereka. Mendikbud juga bertemu para guru penggerak dari program Merdeka Belajar.

Pada kesempatannya, Selasa 6 April 2021 di di Gedung Olahraga dan Pertemuan “Dome”, Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan, Mendikbud Nadiem
menegaskan bahwa belajar di sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM), sudah bisa dimulai meski wabah Covid-19.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 7 April 2021: Terkuak, Andin Temukan Kaset Berisi Vlog Roy Curhat Kehamilan Elsa

“Dengan syarat guru-guru sudah divaksin,” tegas Mendikbud Nadiem dikutip dari ANTARA.

Mendikbud Nadiem menambahkan, jika seluruh guru sudah divaksin, sekolah bisa dibuka kembali sebelum Juli.

"Bila guru-guru sudah divaksin, sekolah dapat dibuka kembali. Tidak harus menunggu bulan Juli atau mengepaskan dengan tahun ajaran baru. Mei juga bisa,” tandas Nadiem.

Dalam vaksinasi untuk para guru ini juga diutamakan bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) atau guru taman kanak-kanak (TK) dan kelompok bermain (KB), guru sekolah luar biasa (SLB), dan guru-guru sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI).

“Sebab mereka mengajar murid-murid yang karena golongan usia dan kekhususannya, susah belajar secara daring,” jelas Menteri Nadiem.

Dengan demikian maka KB, TK, SLB, dan SD sudah bisa segera buka kembali dan menerima murid belajar tatap muka.

Baca Juga: Baru Sekali Main di Ikatan Cinta, Rendi Dapat Ancaman Emak-emak

Namun demikian, sebab masih dalam masa wabah, pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah untuk sementara juga masih dalam sejumlah pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Di Balikpapan sendiri, sejak Desember 2020 lalu belajar tatap muka di sekolah sudah diuji coba dengan membatasi jumlah siswa, hanya separuh dari dari jumlah siswa yang terdaftar.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah