Tiga Bansos Bulan Maret Belum Disalurkan, Menurut Mensos Ini Penyebabnya

- 18 Maret 2021, 10:25 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini /Foto: Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI/

PORTAL SULUT - Keluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) soal bantuan sosial (Bansos) bulan Maret yang tak kunjung diterima, dijawab Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Risma menjelaskan alasan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan kartu sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) belum disalurkan.

Lantarannya, karena daerah belum 100 persen memadankan data penerima bantuan sosial dengan data kependudukan, sehingga penyaluran tiga program bantuan sosial Kementerian Sosial menjadi belum sesuai.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 18 Maret 2021: Terungkap Inilah Alasan Pak Suganda Sembunyikan Pak Sumarno dari Aldebaran

"Ini belum sesuai, karena ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan," ujar Risma saat memberikan keterangan pers virtual seusai Rapat Terbatas Percepatan Penyaluran Bansos dengan Presiden, di Kantor Presiden di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Rabu 17 Maret 2021.

Risma mengatakan bantuan Kemensos terdiri dari Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Sesuai target yang telah ditetapkan, bantuan BPNT ditujukan untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat, sedangkan PKH untuk 10 juta keluarga penerima manfaat dan BST untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.

Risma mengatakan beberapa bulan lalu, pihaknya melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah, bank penyalur maupun PT Pos. Hasilnya, penerima manfaat untuk BPNT berjumlah 13.228.513 keluarga, untuk PKH 8.907.446 keluarga dan BST 8.428.327.

Baca Juga: Putus dengan Amanda Manopo, Billy Syahputra Dikabarkan Dekat dengan Memes Prameswari, Ini Profilnya

Risma berharap daerah-daerah segera memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan.

"Ada yang harus kita jemput perbaikan datanya. Jadi, kami menurunkan staf bekerja sama dengan daerah, untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota," kata Risma.

Dia mengaku telah bekerja sama dengan Dirjen Dukcapil untuk mendata suku terpencil di kawasan Sumatera, Kalimantan dan Papua.

“Kita harus lakukan ini, karena data yang kita keluarkan harus benar-benar betul," ujarnya.

Dia menyampaikan pihak daerah bisa melihat data penerima bansos di website Kementerian Sosial, kemudian memadankannya dengan data di daerah.

Lebih jauh, Risma mengatakan ada juga usulan-usulan dari daerah untuk mengganti keluarga penerima manfaat yang sudah meninggal dunia dan sebagainya.

Oleh karena itu, kata Risma, Kemensos masih menunggu dari daerah atas usulan-usulan tersebut.

Baca Juga: KABAR MENGEJUTKAN! Indonesia Mundur dari All England 2021

Dia berharap pada pekan terakhir Maret 2021 seluruh bantuan bisa direalisasikan.

"Target penyaluran untuk bulan April juga akan diserahkan bulan ini," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah KPM mempertanyakan bantuan sembako atau BPNT bulan Maret belum masuk ke rekening.

KPM pun bertanya-tanya alasan belum masuknya bantuan pangan tersebut, terlebih lagi tidak ada penjelasan dari pemerintah atau pendamping yang mereka terima.

“Biasanya sebelum tanggal 10 bulan berjalan sudah masuk saldonya. Tapi Maret ini sudah berkali-kali kami cek di e-warung sembako, belum ada saldo masuk,” ungkap sejumlah KPN di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu 17 Maret 2021.

KPM mempertanyakan komitmen pemerintah yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu bahwa penyaluran bantuan sembako tiap bulannya dipercepat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Maret: Nino Mulai Curiga kepada Elsa, Papa Chandra Yakinkan Nino Soal Reyna

Para KPM kebingungan apakah bantuan ini masih dilanjutkan atau tidak, karena sudah tanggal 17 Maret 2021, belum juga ada tanda-tanda bantuan itu akan disalurkan.

“Sebenarnya program masih lanjut atau tidak? Karena tidak ada informasi apapun yang kami terima. Pokoknya setiap cek di e-warung, saldonya belum ada,” lanjut para KPM.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah