32 Wilayah di Indonesia Akan Melewati Hari Tanpa Bayangan, Catat Hari dan Jam Kejadiannya

- 25 Februari 2021, 05:29 WIB
Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan
Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan /Pixabay/

PORTAL SULUT - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya, Rabu 24 Februari 2021, menyebut 32 daerah di Indonesia akan mengalami fenomena ‘Hari Tanpa Bayangan’ pada tahun 2021 ini.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari situs resmi BMKG, ‘Hari Tanpa Bayangan’ terjadi saat posisi Matahari tepat berada paling tinggi di langit.

Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 25 Februari 2021, Reyna Anak Kandung Nino dan Andin, Aldebaran Galau

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

BMKG menjelaskan, fenomena ini terjadi karena bidang ekuator bumi/bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi bumi.

Sehingga saat itu posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

Pada tahun 2021 ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2021 pukul 16.37 WIB dan 23 September 2021 pukul 02.21 WIB. Adapun pada 21 Juni 2021 pukul 10.32 WIB, matahari berada di titik balik utara dan pada 21 Desember 2021 pukul 22.59 WIB matahari berada di titik balik Selatan.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah