Terdengar Suara Dentuman Misterius di Bali, Warga Melihat Fenomena Alam di Langit

- 24 Januari 2021, 15:51 WIB
Ilustrasi suara dentuman.
Ilustrasi suara dentuman. /

PORTAL SULUT - Di wilayah Buleleng Bali terjadi suara dentuman misterius yang terjadi pada Minggu 24 Januari 2021.

Suara dentuman di wilayah Buleleng tersebut terekam sensor gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), namun dipastikan bukan aktivitas gempa.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA," kata Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, seperti dikutip Portal Sulut dari Antara di Jakarta.

Baca Juga: Al dan Andi Mesra Tapi Rusak Karena Ada Sosok Baru Ini. Sinopsi Ikatan Cinta Malam Ini

Ia menjelaskan, sensor BMKG merekam sinyal seismik tersebut dalam durasi sekitar 20 detik.

Melihat anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik, ujar dia.

"Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal," tambah Daryono.

Baca Juga: Selain Syekh Ali Jaber, Inilah 15 Ulama yang Wafat pada Januari 2021

Ia mengatakan, bahwa sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali.

Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik.

Menurut Daryono, beberapa warga di Kintamani dan Besakih dilaporkan ada yang melihat semacam meteor yang melintas ke arah barat daya.

Baca Juga: Januari 2021, Sudah Terjadi 197 Bencana Melanda Indonesia

Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit.

Ada juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.

Terkait bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengkonfirmasi penyebab sesungguhnya.

Baca Juga: Kemendikbud: BOS Bisa Digunakan Perbaikan Sekolah Akibat Bencana

Namun BMKG sudah berhasil memonitor fenomena tersebut dengan baik dan merekamnya.

Jika laporan warga itu benar melihat meteor yang melintas di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa BMKG.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x