Mendikbud Nadiem: Pelaksanaan Asesmen Nasional pada September dan Oktober 2021

- 22 Januari 2021, 09:39 WIB
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.*
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.* /Instagram Nadiem Makarim

PORTAL SULUT - Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) diundur dari jadwal semula pada Maret 2021 hingga April 2021 menjadi September 2021 hingga Oktober 2021.

Hal tersebut diungkapkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu 20 Januari 2021.

“Kemendikbud memutuskan menunda pelaksanaan AN dengan target jadwal September hingga Oktober 2021, mengingat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dan cenderung meningkat dan juga aspirasi masyarakat untuk belajar dari rumah,” ujar Nadiem, seperti dikutip Portal Sulut dari Antara.

Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM 2021

Penundaan tersebut bertujuan agar persiapan pelaksanaan AN lebih optimal dan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat. Selain itu juga keamanan pelaksanaan AN tersebut.

AN hanya diikuti sebagian atau sampel siswa yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8 dan 11 di setiap sekolah atau madrasah.

AN 2021 digunakan sebagai baseline, tanpa konsekuensi pada guru, sekolah dan Pemda.

Baca Juga: Tok! DPR RI Setuju Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Pelaksanaan AN dilakukan di semua sekolah dan evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor rerata tetapi juga perubahan skor atau tren dari satu tahun ke tahun berikutnya.

AN diselenggarakan setiap tahun dan dilaporkan pada setiap sekolah/madrasah atau Pemda.

Hasil UN tersebut, lanjut Nadiem, tidak menambah beban siswa kelas 6, 9 dan 12 dan tidak dapat digunakan untuk PPDB. Hasil AN dapat ditindaklanjuti oleh sekolah dan AN bukan evaluasi individu siswa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Bansos 2021 dari Kartu Prakerja hingga BLT UMKM Berlanjut

Pelaksanaan AN merupakan pemetaan dan potret kondisi pendidikan yang komprehensif ada saat ini.

Pelaksanaan AN terdiri dari asesmen kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar.

Nadiem menjelaskan survei karakter memang sulit diukur secara mendalam dalam asesmen berskala besar, namun survei karakter dapat memberi informasi berharga tentang sikap, nilai dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pancasila.

Baca Juga: BMKG : Gempa Magnitudo 7.1 Guncang Sulawesi Utara

Survei karakter memberi sinyal bahwa sekolah perlu memperhatikan tumbuh kembang siswa secara utuh, mencukupi dimensi kognitif, afektif dan spiritual.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x