Lantas, benarkah jika cairan yang disuntikan kepada Jokowi masih utuh?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, klaim soal cairan vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi masih utuh saat dicabut adalah klaim yang keliru.
Ketua PB IDI dr, Daeng Mohammad Faqih menegaskan bahwa penyuntikkan yang dilakukan oleh Prof Abdul Muthalib sudah benar.
Baca Juga: Kunjungi Korban Bencana di Manado, Risma Beri Bantuan dan Solusi
Hal ini karena dia pun disuntik oleh orang yang sama. Prof. dr. Abdul Muthalib sendiri mengaku besyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi.
Pernyataan Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih ini menjawab opini dari dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.
“Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal,” tulis dr Taufiq dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Tak Dikunjungi Presiden, Risma Kunjungi Korban Banjir di Halmahera dan Manado
Alasannya, suntikan vaksin seharusnya menembus otot, atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai intramuskular dan dilakukan dengan tegak lurus 90 derajat.
Menurut Taufiq, penyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh presiden Joko Widodo tidak dilakukan dengan benar, maka vaksin tidak menembus otot dan tidak akan memiliki efek perlindungan.