Sebelum Terbang, CoPilot Fadly Satrianto Sempat Telepon Ibunya, Ini yang Dibicarakan

- 11 Januari 2021, 06:52 WIB
Kopilot Fadly Satriyanto menjadi salah satu kru korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Kopilot Fadly Satriyanto menjadi salah satu kru korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. /antara/

PORTAL SULUT - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh diperairan Kepulauan Seribu Sabtu 9 Januari 2021.

Tragedi ini mengakibatkan duka mendalam bagi masyarakat, terutama keluarga korban.

Dikutip dari Antara, Co-Pilot Fadly Satrianto sempat menghubungi keluarganya sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terbang dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat, yang akhirnya mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2020.

Baca Juga: KTP Milik Penumpang Ditemukan, Ini Barang yang diduga Milik Korban Sriwijaya Air 182

Sumarzen Marzuki, ayah kandung Fadly, di Surabaya, Minggu mengatakan putra bungsu dari tiga bersaudara itu selalu menelepon ibunya, Ninik Andriyani, setiap kali akan terbang.

"Kemarin saat telepon, ibunya tanya, mau terbang bawa pesawat atau tidak. Dijawab tidak," katanya, saat dikonfirmasi di rumahnya, Jalan Tanjung Pinang Surabaya.

Sumarzen menjelaskan putra-nya bekerja di maskapai penerbangan "Nam Air", yang merupakan anak perusahaan Sriwijaya Air.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Anjlok. Lampung - Jakarta Hanya Rp 159.000

"Dia rencananya membawa pesawat Nam Air sebagai Co-Pilot dari Pontianak. Saat berangkat dari Jakarta menuju Pontianak itu dia mengabari ibunya via telepon," ungkap-nya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x