Takut Diserang Kelompok MIT, Warga Sigi Enggan Kembali ke Lokasi Awal

- 3 Desember 2020, 11:42 WIB
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng /Humas Polri

PORTAL SULUT - Pasca serangan orang tak dikenal (OTK) yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) beberapa waktu lalu, sejumlah warga masih trauma.

Warga tidak mau kembali lagi ke lokasi permukiman transmigrasi di Dusun Lewano, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi karena merasa terancam.

''Saya tidak mau kembali ke situ meski pemerintah membangun rumah saya yang ludes diduga dibakar oleh kelompok MIT,'' kata Astri Kandi di Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis 3 Desember 2020 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: TERBARU! Cewek Cantik Meninggal Jelang Pernikahan, Pengakuan Keluarga Calon Suami Mengejutkan

Astri meminta pemerintah membangunkan rumah tetapi tidak lagi di lokasi transmigrasi tersebut.

Bukan hanya dia, melainkan juga warga lainnya enggan kembali sebab selain rumah mereka sudah rata tanah karena dibakar, juga mengalami trauma berat atas peristiwa berdarah yang menelan korban jiwa empat orang, semunya laki-laki.

Astri selain kehilangan tempat tinggal, juga orang tua dan suami.

Baca Juga: Bantuan Tunai Didata Lagi, Kuota Bertambah jadi 10 Juta. Ini Syarat dan Cek Penerima

''Mereka menjadi korban dalam serangan teroris yang kini tengah diburu oleh pasukan gabungan TNI/Polri,'' katanya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah