PORTAL SULUT - Dua kepala kepolisian daerah (Kapolda) diduga dicopot lantaran buntut kerumuna yang diciptakan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, pada sepekan terakhir.
Dua kapolda itu yakni, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, dan Irjen Rudy Sufahradi Novianto yang merupakan Kapolda Jawa Barat.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono menyebut, Kapolri Jenderal Idham Azis, mencopot Nana dan Heru lantaran tidak melaksanakan perintah terkait pengamanan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ketambahan 3 Ribu, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 470 Ribu
"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat," ujar Argo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 16 November 2020, seperti dilansir RRI.
Posisi Irjen Nana, digantikan oleh Inspektur Jenderal Fadil Imran. Sedangkan posisi Rudy, bakal digantikan Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri.
Baca Juga: 48,6 Persen UMKM Indonesia Tutup Lantaran Pandemi Covid-19
Nana Sudjana ditunjuk Kapolda Metro Jaya pada akhir Desember 2019 lalu. Sebelumnya, ia merupakan Kepala Kepolisian Daerah NTB.
Seperti yang diketahui, Rizieq membuat kerumunan sejak kedatangannya pada Selasa pekan lalu, di mana ribuan bahkan puluhan ribu massa berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut kedatangannya. Kerumunan penjembutan Rizieq juga terjadi di kediamannya, di kawasan Petamburan.
Ribuan massa pengikut Rizieq kembali berkerumun, ketika FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Tebet, jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.
Baca Juga: Pemerintah tak Konsiten Tangani Covid-19 Saat Biarkan Kerumunan Habib Rizieq
Baca Juga: Subsidi Gaji: Bank Apa Saja yang Sudah Cair? Ini Alasan Pemerintah Belum Sampai ke Penerima
Tak sampai di situ saja, kesokan harinya, Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan. Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi SAW.
Bukannya memberikan teguran, Satgas Penangan Covid-19 yang diwakili BNPB, bahkan memberikan masker dan hand sanitizer secara gratis terhadap acara tersebut.***