Kampung Unik di Jogja, Hanya Bisa Dihuni 7 Kepala Keluarga, Ada Cerita Mistis yang Jarang Diketahui

16 Desember 2023, 11:44 WIB
Di Balik Keunikan dan Mitosnya, Kampung Pitu Simpan Keindahan Alam Mempesona /Tangkapan Layar/YouTube


PORTAL SULUT - Di Jogja, tepatnya di Gunung Kidul ada satu desa yang sangat unik.

Desa ini hanya bisa dihuni 7 Kepala Keluarga. Konon kalau dihuni lebih dari 7 KK maka salah satu dari keluarga itu akan pergi dengan sendirinya.

Entah karena tidak betah dan memilih pergi atau pergi untuk selamanya atau meninggal dunia.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kereta Api Pariwisata untuk Lulusan SMA, D3 dan S1, Pendaftaran Online

Dikutip dari instagram @jogjaimages kampung ini berada di puncak Gunung Api purba Nglanggeran.

Dikutip dari berbagai sumber, ada cerita mistis dari desa bernama Kampung Pitu ini.

Untuk mencapai kampung tersebut terbilang cukup memakan waktu dan tenaga karena akses jalan corblok, tumpukan bebatuan, dan kebanyakan menanjak. Akses ke Kampung Pitu bisa dilalui sepeda motor dan mobil.

Cerita awal Kampung Pitu dari penemuan pohon kinah gadung wulung di kampung tersebut. Selanjutnya, pihak Keraton Jogja menggelar sayembara siapa yang mampu tinggal di wilayah tersebut.

Pohon tersebut adalah jenis pohon kinah gadung wulung yang hingga kini dianggap keramat dan dijadikan pusaka keraton.

Konon katanya, dulu di dalam pohon kinah gadung wulung tersebut ada sebuah benda pusaka yang memiliki kekuatan besar.

Abdi dalem tersebut kemudian mengatakan bahwa siapa saja yang mampu menjaga benda pusaka dalam pohon tersebut akan diberikan tanah yang luas untuk anak keturunannya.

Pada waktu itu hanya satu orang yang berani menawarkan diri yakni Eyang Iro Kromo. Namun ternyata benda pusaka itu tiba-tiba hilang setelah beberapa tahun dijaga.

Sejak kejadian tersebut, makin banyak orang sakti yang datang dan ingin tinggal di kampung tersebut. Namun anehnya hanya 7 orang yang mampu bertahan.

Hingga saat ini, tidak diketahui secara pasti apa penyebab kampung tersebut hanya bisa dihuni oleh 7 kepala keluarga.

Seakan ada kekuatan magis yang menjaga wilayah tersebut agar tidak dihuni oleh orang ke-8 dan seterusnya.

Penduduk di sana pun tetap percaya dengan mitos dan pantangan tersebut, sehingga tidak berani mengambil risiko untuk menambah penduduk baru.

Baca Juga: 40 Kode Voucher Shopee 12.12 Fashion Day Sabtu 16 Desember 2023

Sebab mereka meyakini akan ada saja hal yang terjadi, ketika ada orang yang berniat membangun rumah di sana sebagai penghuni ke-8.

Mulai dari tertimpa banyak musibah, sering sakit-sakitan, bahkan sampai meninggal dunia.

Di sekitar area Kampung Pitu, ada sebuah persawahan yang dulunya dipercaya sebagai sumber mata air yang disebut dengan tlogo guyangan.

Tlogo guyangan adalah sebuah tempat pemandian untuk para kuda ghaib yang disebut dengan jaran sembrani. Konon, juga ada sebuah batu yang menjadi pijakan kuda ghaib tersebut dan jejaknya masih ada sampai saat ini.

Tradisi masih dipegang teguh masyarakat

Hingga saat ini Kampung Pitu memiliki pantangan menyelenggarakan wayang kulit.

Pasalnya, gunung di sekitar desa itu diberi nama wayang, maka tidak boleh ada pertunjukan wayang kulit.

Selain itu, masyarakat sekitar tetap menjalankan siklus hidup seperti selamatan menjelang pernikahan hingga meninggal.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler