Cara Mudah Pergi ke Banda Neira, Surga di Indonesia Timur

7 Desember 2023, 12:30 WIB
Banda Neira, Surga di Indonesia Timur/kemlu.go.id /

PORTAL SULUT - Libur akhir tahun segera tiba. Salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi adalah Banda Neira.

Sutan Syahrir saat diasingkan di Banda Neira pernah berkata Jangan mati sebelum ke Banda. Lantas seperti apa keistimewaan Banda Neira.

Pulau yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah, Banda Neira ini terkenal dengan pesona alamnya yang luar biasa sehingga mendapat julukan “Surga dari Timur”.

Tempat ini merupakan wisata snorkeling yang populer bagi pengunjung, selain itu dengan kejernihan air laut yang dapat memantulkan sinar matahari, Banda Neira menjadi tujuan wisata untuk melihat sunset.

Banda Neira, Surga di Indonesia Timur/kemlu.go.id

Banda Neira, merupakan gugusan pulau yang terletak 132 km tenggara ambon, gugusan pulau ini dikenal dengan Kepulauan Banda yang terdiri dari 3 Pulau Besar (Banda Besar, Neira, Gunung APi) dan tujuh pulau kecil (Ay, Rhun, Hatta, Karaka, Sjahril, Nailaka, batu kapal).

Kepulauan ini terletak di tepi jurang bawah laut terdalam Indonesia yaitu Laut banda, perairan disini dapat mencapai lebih dari 6.500 meter.

Pohon Pala akan banyak ditemui di Pulau Banda Besar, Neira, dan Hatta yang merupakan potensi wisata unggulan sejarah dan agrowisata.

Selain itu tidak kalah hebatnya adalah Pesona Bawah Laut yang memanjakan mata para penyelam dengan keindahan terumbu karang dan ikan.

Pasir pantai yang putih dan air sebening kristal akan menjadi tempat yang sempurna untuk penggila wisata bahari.

Baca Juga: Makanan Khas Manado yang Halal Bisa Menjadi Rekomendasi Santapan Nikmat Bersama Keluarga

Cagar ALam Laut (CAL) Banda dikenal sebagai lokasi wisata bahari yang sering dikunjungi, CAL Banda dikelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya ALam (BKSDA), Kementerian Kehutanan, seiring berjalannnya waktu dan dengan adanya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2209 dan Undang-Undang 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014, maka CAL Banda diserahkan pengelolaannya kepada kementerian kelautan dan perikanan pada Tahun 2009.

Cagar Alam Laut Banda telah berubah nomenklatur menjadi Taman Wisata Perairan Laut Banda berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 69 Tahun 2009 dengan luasan 2.500 Ha.

Secara administratif TWP Laut Banda terletak diantara 3 Pulau Besar diantaranya Banda Besar, Neira dan Bagian Utara Gunung Api, terdapat 11 Desa didalamnya.

Kegiatan wisata bahari di TWP Laut Banda cukup beranekaragam seperti menyelam, snorekling, perahu kayang, melihat lumba-lumba dan paus termasuk berbagai jenis -jenis ikan kharismatik seperti napoleon.

Bahkan pengunjung dapat menyaksikan atraksi budaya Manggurebe Belang (Lomba perahu belang atau balap perahu) yang merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Tengah setiap bulan November yang dilaksanakan di dalam kawasan konservasi TWP Laut Banda.

Salah satu atraksi lokal lainnya yang tak kalah menarik adalah Timba Uli yang dapat disaksikan dua kali setiap tahun yaitu pada bulan Maret dan April, Timba Uli adalah pesta laut masyarakat banda untuk menangkap hewan laut sejenis ulat berwarna hijau yang panjang (menyerupai benang) dan berbulu.

Seluruh masyarakat banda baik tua maupun muda, laki-laki atau perempuan menuju peisir pantai dengan membawa alat tangkap uli yang menyerupai serok terbuat dari kain halus. Hasil tangkapan uli kemudian dimasak dengan bumbu khusus dan disantap bersama-sama.

Akses Menuju Kepulauan Banda

Transportasi menuju surga tropis yang terpencil ini lumayan susah, Tapi Inget No Pain No Gain. Akses menuju kepulauan banda terdapat dua pilihan yaitu Lewat Udara dan Laut. Ingin tahu akses udara dan laut untuk menuju kesana ? berikut detailnya :

Pesawat, Kepulauan Banda memiliki bandara di Pulau Neira, pesawat perintis jenis Cessna seperti Merpati, Sushi Air dan NBA terbang dua kali sepekan dari ambon ke bandaneira.
Jadwalnya yaitu pada hari Rabu dan Sabtu tapi jadwal tersebut bias berubah Karena kondisi cuaca dan tidak adanya penumpang. Durasi perkalanan dengan pesawat perintis ini memakan waktu 45-60 menit dan harga tiket pesawa kisaran Rp. 300.000-400.000.

Jatah kursi untuk setiap penerbangan terbatas maksimal bagi 14 penumpang saja. Sesampainya di bandaneira pengunjung bias berjalan kaki menuju penginapan terdekat bias juga memakai jasa ojek untuk menuju penginapan yang berada di tengah kota.

Tempat Wisata di Pulau Banda Neira yang wajib Dikunjungi Instagram/@maulanaazz

Kapal PELNI

Saat ini kapal PELNI yang beroperasi menuju banda neira berjumlah 3 Kapal diantaranya adalah KM. Nggapulu, KM. Pangrango, KM. Leuser. KM. Nggapulu dua minggu sekali mampir ke banda dari pelabuhan yos sudarso ambon dengan tujuan akhir ke sorong, lama waktu perjalanan dengan kapal ini sekitar 7 jam (tergantung cuaca) dengan kisaran harga tiket Rp. 95.000-125.000.

KM, Pangrango seminggu sekali mampir di banda dengan tujuan akhir ke Tual dari pelabuhan Yos Sudarso Ambon, lama waktu perjalanan sekitar 12 Jam (tergantung cuaca), biasanya jadwal kapal keberangkatan dengan kapal ini dijadwalkan hari Jumat Pukul 16.00 WIT setiap minggu, harga tiket Rp. 105.000.

KM. Leuser 4 minggu sekali mampir ke banda, lama perjalanan dengan kapal ini sekitar 14 jam dari pelabuhan yos sudarso ambon kemudian mapir di pelabuhan amahai, masohi setelah itu kapal melanjutakan ke pulau banda. Untuk memastikan jadwal keberangkatan kapal dan harga tiket bias langsung mendatangi Kantor Cabang PT. PELNI atau bisa membuka link situs resmi PT. PELNI https://www.pelni.co.id.

Kapal Cepat Express Bahari

Kapal cepat beroperasi dua kali dalam seminggu, jadwal keberangkatan pada hari selasa dan sabtu pukul 09.00 WIT, lama perjalanan sekitar 5 jam (tergantung cuaca) dan jadwal kapal dapat berubah sewaktu-waktu Karena kondisi cuaca dan penumpang, harga tiket yang ditawarkan kapal cepat bervariatif untuk kelas ekonomi Rp. 415.000 dan kelas VIP Rp. 615.000, untuk ekonomi dan VIP sama mendapatkan fasilitas AC yang berbeda adalah bangku penumpang saja.

Kapal cepat berangkat dari pelabuhan tulehu, sehingga pengunjung harus memperhitungakan waktu untuk bersamaan dengan jadwal kapal cepat, sesampainya di ambon pengunjung langsung bias memakai jasa mobil sewa dari bandara menuju pelabuhan tulehu dengan kisaran harga Rp. 150.000-200.000.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler