PORTAL SULUT - Tak perlu binggung lagi jika ingin menambah modal usaha atau memulai usaha baru. Manfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pegadaian maupun BRI.
Dengan bunga rendah hanya 0,14 Persen per bulan atau 6 persen per tahun, maka anda akan bisa dapatkan modal usaha dengan cepat.
Kabar baiknya, KUR Pegadaian Syariah sudah dibuka. Masyarakat sudah bisa mengajukan pinjaman di KUR Pegadaian Syariah.
Baca Juga: Kabar Terbaru Setelah Ditunda! Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2022 di Tanggal Ini Kata Panselnas
Untuk tenor waktu pengembalian KUR Pegadaian Syariah 2023 pun diberi beberapa pilihan.
Pengembalian dana KUR Pegadaian Syariah 2023 angsuran dibagi 4 pilihan. Yaitu 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan dan 36 bulan.
Tentunya angsuran pengembalian KUR akan berbeda-beda, sesuai dengan pinjaman uang yang diambil.
Lantas, apa saja syarat dan cara pegajuan KUR Pegadaian Syariah 2023?
Berikut ini Portal Sulut rangkum dari berbagai sumber syarat dan pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2023 :
• Fotocopy e-KTP
• Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
• Fotocopy Surat Nikah jika sudah menikah
• Melapirkan bukti PBB, SHM/SHGB, atau dokumen lainnya sebagai bukti kepemilikn rumah tinggal tetap
• Jika alamat domisili beda dengan alamat di e-KTP, menyertakan Surat Keterangan Domisili
• Fotocopy rekening listrik, air, atau telepon
• Fotocopy Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
• Dokumen tambahan bila diperlukan.
Selanjutnya, berikut cara mengajukan KUR Pegadian Syariah 2023, dengan minimal pinjaman Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.
1. Nasabah harus mengisi formulir pengajuan.
2. Menyerahkan dokumen persyaratan.
3. Survei tempat tinggal dan usaha oleh petugas dari Pegadaian.
4. Melakukan tanda tangan akad kredit secara syariah.
5. Nasabah menerima pencairan KUR.
6. Nasabah mengangsur tiap bulan sesuai tanggal jatuh tempo.
Itulah informasi syarat dan cara pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2023.
Untuk informasi lebih lengkap soal KUR Pegadaian Syariah 2023, pelaku usaha bisa mendatangi kantor pegadaian paling dekat dengan tempat tinggal.
Baca Juga: Tak Perlu Ada Jaminan, Ini Tabel Angsuran KUR Pegadaian Syariah 2023, RESMI DIBUKA!
KUR BRI
Pemerintah memberikan subsidi buat masyarakat yang ingin meminjam KUR. Menurut Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, KUR itu adalah kredit bukan bantuan atau hibah. Dia menekankan sumber dana KUR, 100 persen merupakan dari dana bank.
Dengan suku bunga KUR mikro 16 persen, pemerintah memberi subsidi 10 persen kepada rakyat dengan APBN sehingga beban bunga yang dibayar rakyat hanya 6 persen. Dengan demikian, yang dibantu subsidi adalah rakyat bukan bank.
Untuk tahun 2023 ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan alokasi KUR dari pemerintah sebesar Rp 270 triliun di tahun ini. Alokasi KUR BRI ini meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp257 triliun.
Baca Juga: Biadab! Kecanduan Game Mobile Legends, Pria di Manado Tega Aniaya Bayi Kandungnya Hingga Tewas
Berikut ini tabel pinjaman KUR Pegadaian maupun KUR BRI
Pinjaman 1- 10 juta
Pinjaman 50 juta
Tenor 12 bulan angsuran Rp4.303.321 per bulan
Tenor 18 bulan angsuran Rp2.911.587 per bulan
Tenor 24 bulan angsuran Rp2.215.833 per bulan
Tenor 36 bulan angsuran Rp1.520.889 per bulan
Tenor 48 bulan angsuran Rp1.174.167 per bulan
Tenor 60 bulan angsuran Rp966.833 per bulan.
Berikut tabel angsuran KUR untuk pinjaman Rp100 juta:
- Pinjaman Rp100 juta tenor 12 bulan: angsuran Rp8.606.643 per bulan
- Pinjaman Rp100 juta tenor 24 bulan: angsuran Rp4.432.061 per bulan
- Pinjaman Rp100 juta tenor 36 bulan: angsuran Rp3.042.194 per bulan
- Pinjaman Rp100 juta tenor 48 bulan: angsuran Rp2.348.500 per bulan
- Pinjaman Rp100 juta tenor 60 bulan: angsuran Rp1.933.000 per bulan.**