PORTAL SULUT - Viral di media sosial unggahan soal cerita Layangan Putus versi ASN.
Banyak orang mengaitkan dengan film Layangan Putus, beberapa waktu lalu.
Sebuah cerita cukup menyedihkan dialami salah satu ASN. Cerita korban perselingkuhan ini diungkap yang bersangkutan di twitter pribadinya, dan jadi viral di medsos.
Cerita ini dikaitkan dengan cerita Layangan Putus versi ASN.
Adalah akun Twitter @SuciDarma96 yang mana dengan berani mengisahkan kisah pedih pernikahannya.
Baca Juga: Terbaru! SKB Tiga Menteri Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen, Ini Isinya
Suci Darma merasa tertipu oleh pria yang telah menjadi suaminya sejak 21 November 2021 ini.
Alasan Suci Darma mengungkap kisah pernikahan layaknya kisah layangan putus yang diwarnai perselingkuhan ini ke publik adalah untuk mencari keadilan.
"Layangan putus versi ASN protokoler," tulis akun Twitter @SuciDarma96 memulai threadnya yang saat ini sedang ramai dibahas oleh warganet.
"Perkenalan nama saya suci, di sini saya ingin meminta keadilan karena saya merasa telah ditipu oleh laki-laki yang menikahi saya pada tanggal 21 Nov 2021," lanjutnya.
Di tweet berikutnya Suci Darma kembali mengunggah foto dirinya bersama suaminya dengan pakaian dinas lengkap.
Dari foto yang ada tampak Suci sedang berhijab dengan pakaian dinas warna biru. Sementara suaminya juga berpakaian dinas warna putih, lengkap dengan atributnya.
"Laki-laki itu berinisial DKM. Saya kenal DKM karena pekerjaan, kita bertemu secara tidak sengaja beberapa kali, dan saya mengenalnya hanya beberapa bulan sampai akhirnya ke jenjang yang lebih serius," lanjut Suci Darma.
Dalam tweet berikutnya, akun twitter @SuciDarma96 ini kemudian membeberkan kronologi perkawinannya yang kemudian dirinya merasa ditipu dan kini tinggal penyesalan.
Suci mengakui mengenal DKM sebagai sosok yang memiliki pribadi yang sopan, baik, dan juga taat beragama.
Sayangnya, Suci justru menganggap semua hal baik yang dilakukan DKM hanyalah kepura-puraan semata.
"Saya mengenal DKM adalah orang yang sopan, baik, dan taat agama tetapi nyatanya dia hanyalah laki-laki yg berpura-pura baik untuk menutupi kejahatannya. DKM menikahi saya hanya untuk menutupi aibnya yang berselingkuh dengan istri orang," jelas Suci.
Baca Juga: 3 Provinsi jadi Kawasan Prioritas, Dimana Saja?
Singkat cerita, Suci lalu mengisahkan kronologi pernikahannya dengan DKM yang menurutnya penuh dengan drama yang kemudian dia namakan “Layangan Putus Versi ASN”.
Awal mula DKM mengaku jika dirinya adalah seorang jejaka, tapi di kemudian hari Suci mengetahui kalau DKM sudah beristri berinisial W, dan bahkan memiliki seorang anak.
Dari hasil penyelidikannya, Suci akhirnya menemukan bukti yang sangat mencengangkan. W yang dianggap istri dari DKM ternyata sudah memiliki suami dengan inisial Y.
Usai melakukan pelacakan seperlunya, Suci lalu menjalin kontak dengan suami dari wanita yang menjadi selingkuhan suaminya. Ternyata si Y ini sudah lama menjadi followers Suci di Instagram.
Suci dan Y akhirnya bertemu dengan alasan membeli jam, karena si Y memang berjualan jam di akun Instagramnya.
Dari akun Instagram si Y jugalah Suci mengetahui kalau wanita selingkuh suaminya sudah memiliki seorang anak laki-laki.
Ketika Suci dan Y bertemu terkait pembelian jam, Suci yang kebelet minta ijin ke toilet. Di sana, Suci bertemu dengan anak laki-laki yang sebelumnya dianggap anak dari DKM, suaminya.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 28 Masih Dibuka! Berikut Tips dan Trik Lolos Seleksi
Suci lalu mengajak anak tersebut untuk berfoto bersama. Dan entah bagaimana kisahnya, Suci yang penasaran lalu berusaha melakukan tes DNA terhadap anak laki-laki tersebut.
Hasilnya tes DNA ternyata luar biasa mencengangkan. Ternyata anak laki-laki bernama Muhammad Khalid Al Fattah bukanlah anak biologis dari si Y, tetapi justru merupakan anak biologis dari DKM yang merupakan suami dari Suci Darma.
Nah itulah sepenggal kisah Layangan Putus versi ASN Protokoler yang diburu Netizen di Twitter @SuciDarma96.
Artikel ini diambil dari floresterkini dalam judul VIRAL! Layangan Putus Versi ASN Diserbu Netizen, Ini Kisah Lengkapnya. (Max Werang)***