Fenomena Astronomi 18 Hingga 22 Juni 2021, Ada Hujan Meteor Hingga Merkurius Terlihat

16 Juni 2021, 14:06 WIB
Kalander Astronomi LAPAN /

PORTAL SULUT - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merilis kejadian astronomi selama satu minggu kedepan.

Banyak kejadian akan terjadi mulai tanggal 18 Juni hingga 22 Juni 2021, mendatang.

Berikut ulasannya:

18 Juni : Fase Bulan Perbani Awal

Puncak fase perbani awal terjadi pada pukul 10.54.14 WIB/11.54.14 WITA/12.54.14 WIT.

Sehingga bulan perbani awal ini baru dapat disaksikan ketika terbit setelah tengah hari dari arah timur, berkulminasi di arah utara setelah terbenam Matahari dan kemudian terbenam dari arah Barat sebelum tengah malam.

Baca Juga: Berikut Daftar Wilayah yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin

19-20 Juni : Hujan Meteor Ofiukid

Hujan Meteor Ofiukid adalah hujan meteor yang titik radian (awal kemunculan meteor) nya terletak di konstelasi Ofiukus.

Hujan meteor ini dapat disaksikan dari arah Timur-Tenggara setelah terbenam matahari, berkulminasi sebelum tengah malam di arah selatan dan terbenam di arah barat-barat daya sebelum terbit natahari.

20 Juni : Retrogated Jupiter
Retrogated Jupiter dimulai pada 20 Juni pukul 22.11 WIB/23.11 WITA atau 21 Juni pukul 01.11 WIT.

Puncaknya adalah ketika oposisi ditanggal 20 Agustus dan berakhir pada 18 November pukul 09.38 selama 120 hari. Retrogated Jupiter selalu terjadi setiap tahun dengan selang waktu 40 hari.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin dalam Al Quran dan Hadits, Ini Pesan Rasulullah SAW

21 Juni : Titik Balik Matahari (Solstis) Juni

Puncak Solstis Juni 2021 terjadi pada tanggal 21 Juni pada pukul 10.31.57 WIB. Baik pengamat dibagian bumi bagian utara maupun selatan akan mendapati matahari terbit dari arah timur-timur laut dan tenggelam dari arah barat-barat laut.

Bagi daerah berlintang tinggi dibelahan selatan akan mendapat matahari terbit dari arah timur-timur laut dan terbenam dari arah barat-barat laut.


22 Juni : Ketampakan Awal Merkurius Ketika Fajar

Setelah konjungsi inferior Merkurius pada 11 Juni silam, Merkurius dapat disaksikan pertama kalinya selama 40 menit hingga fajar bahari (ketinggian matahari-6) dari arah timur-timur laut dekat konstelasi Taurus dengan kecerlangan +2,46.

Merkurius dapat disaksikan selama 33 hari hingga 25 Juli 2021 sebelum akhirnya tidak dapat diamati kembali sampai terjadinya konjungsi suprior.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler