RESMI! Ujian Nasional atau AN 2021 Diundur dan Akan Diacak

20 Januari 2021, 15:09 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. /setkab.go.id/Biro Pers Setpres/Kris

PORTAL SULUT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim resmi mengganti Ujian Nasional (UN) 2021 menjadi Asesmen Nasional (AN).

Setelah berganti nama, Mendikbud berencana memundurkan jadwal pelaksanaan AN.

Rencana awal Maret 2021 hingga April 2021, diundur menjadi September 2021 hingga Oktober 2021.

Baca Juga: Listyo Janji Hukum tak Tumpul ke Atas dan Tilang di Jalanan Perlahan Dihilangkan

“Kemendikbud memutuskan menunda pelaksanaan AN dengan target jadwal September hingga Oktober 2021, mengingat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dan cenderung meningkat dan juga aspirasi masyarakat untuk belajar dari rumah,” ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu 20 Januari 2021 seperti dikutip dari Antara.

Penundaan tersebut bertujuan agar persiapan pelaksanaan AN lebih optimal dan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat.

Baca Juga: Ini Wajah Polri Kedepan di Bawah Kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo

Selain itu juga keamanan pelaksanaan AN tersebut.

AN hanya diikuti sebagian atau sampel siswa yang dipilih secara acak dari kelas 5,8 dan 11 di setiap sekolah atau madrasah.

AN 2021 digunakan sebagai baseline, tanpa konsekuensi pada guru, sekolah dan Pemda.

Baca Juga: Fit and Proper Test Calon Kapolri, Komisi III: Calon Kapolri Milenial, Keren!

Pelaksanaan AN dilakukan di semua sekolah dan evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor rerata tetapi juga perubahan skor atau tren dari satu tahun ke tahun berikutnya. AN diselenggarakan setiap tahun dan dilaporkan pada setiap sekolah/madrasah atau Pemda.

Hasil AN tersebut, lanjut Nadiem, tidak menambah beban siswa kelas 6,9 dan 12 dan tidak dapat digunakan untuk PPDB.

Hasil AN dapat ditindaklanjuti oleh sekolah dan AN bukan evaluasi individu siswa.

Baca Juga: Cek Fakta : Cairan Vaksin yang Disuntik Jokowi Masih Utuh? Simak Faktanya

Pelaksanaan AN merupakan pemetaan dan potret kondisi pendidikan yang komprehensif ada saat ini. Pelaksanaan AN terdiri dari asesmen kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar.

Nadiem menjelaskan survei karakter memang sulit diukur secara mendalam dalam asesmen berskala besar, namun survei karakter dapat memberi informasi berharga tentang sikap, nilai dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pancasila. Survei karakter memberi sinyal bahwa sekolah perlu memperhatikan tumbuh kembang siswa secara utuh, mencukupi dimensi kognitif, afektif dan spiritual.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler