Erick Thohir : Mobil Listrik Lebih Hemat Dibandingkan Mobil Biasa

3 Januari 2021, 15:17 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan uji coba mobil listrik dan pengecekan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali, Sabtu, 2 Januari 2021. /Foto : Humas Kementerian BUMN/

PORTAK SULUT - Usai mencoba mobil listrik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir punya penilaian jika mobil listrik akan lebih efisien dan hemat dibandingkan mobil konvensional yang mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).

Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan uji coba mengendarai mobil listrik sekaligus melakukan pengecekan sejumlah fasilitas stasiun pengisian mobil listrik.

"Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” jelas Erick dalam keterangan resmi, Minggu 3 Desember 2021.

Baca Juga: BPNT, PKH, BST Cair 4 Januari 2021, Cek Nama Anda Penerima atau Tidak

Erick Thohir menjelaskan bahwa kehadiran mobil listrik akan memperkuat ketahanan energi nasional. Untuk mendukung itu lemerintah sekarang tengah gencar membangun pabrik baterai mobil listrik untuk memasok kebutuhan di dalam dan luar negeri.

“Kita semua harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini kita impor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun pertahun. Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri,” terangnya.

Mobil listrik menurut Erick Thohir punya banyak manfaat, mulai dari ekonomi hingga lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Lembaga Bentukan Presiden ke-3 B.J Habibie Ini Buka Peluang Kerja Lulusan SMK, Cek Persyaratannya

“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30% untuk isi daya di malam hari,” pungkas Erick.

Rencana pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik melalui sejumlah insentif fiskal bukan hanya omong belakag.

Saat ini yang sedang dirancang pemerintah adalah membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tiga Kategori yang Berhak Urus SIM Gratis, Salah Satunya Pelaku UMKM

Dengan menggaet perusahaan asal Korea Selatan, LG Energy Solution resmi berinvestasi pada industri sel baterai kendaraan listrik dengan nilai US$9,8 miliar atau setara Rp142 triliun (kurs Rp14.500/dolar AS).

Hal ini diumumkan saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LG Energy Solution dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 18 Desember 2020 lalu.

Batrei yang dihasilkan sebagaian akan disuplai untuk pabrik mobil listrik paling pertama di indonesia yang lebih dulu ada yaitu milik Hyundai yang pada November 2021 memproduksi mobil listrik.***

Editor: Ainur Rofik

Tags

Terkini

Terpopuler