Hati-hati, Nyekar Seperti Ini Dilarang dalam Islam kata Buya Yahya

- 8 Maret 2024, 12:52 WIB
Hatu-hati, Nyekar Seperti Ini Dilarang dalam Islam kata Buya Yahya
Hatu-hati, Nyekar Seperti Ini Dilarang dalam Islam kata Buya Yahya /Tangkapan layar kalan YouTube Al Bahjah TV/

Diceritakan oleh Buya Yahya bahwa meletakkan benda di atas kuburan ini sudah terjadi pada zaman Rasulullah SAW.

Hal itu sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika melewati dua kuburan.

Saat melewati kuburan tersebut, Rasulullah SAW mengambil pelepah kurma kemudian membaginya menjadi dua bagian dan menancapkan masing-masing bagian pelepah kurma tersebut di atas kuburan.

Hal ini dilakukan Rasulullah SAW bertujuan agar Allah SWT meringankan siksa kubur dari kedua jenazah tersebut selama pelepah kurma yang ditancapkan belum kering.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan bahwa sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama bahwa semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini bertasbih.

"Disini para ulama menjelaskan, kalau seandainya kita meletakkan pelepah kurma itu sah-sah saja karena bukankah semua yang ada di bumi dari bebasahan dan yang lainnya juga bertasbih. Sebab tasbih nya makhluk-makhluk itu menjadikan tenang mayat," jelas Buya Yahya.

Dari hal ini Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ketika melakukan ziarah kubur, maka rumput yang ada di dalam kuburan makruh hukumnya untuk dicabut.

"Sehingga rumput-rumput yang di atas kubur pun makruh untuk kita cabut, di dalam kubur. Jangan terlalu bersih-bersih, biarkan ada rumput dia akan bertasbih," ujar Buya.

Lebih lanjut lagi, selain pelepah kurma, kita juga bisa menggunakan benda-benda hidup lainnya seperti bunga untuk ditaburkan di atas kuburan.

"Para ulama mengatakan, bunga-bunga itu kan sesuatu yang segar, maka bisa saja itu (bunga) punya makna sama dengan pelepah kurma tersebut," terang Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah