Materi Khutbah Jumat 29 Desember 2023 Edisi Tahun Baru 2024, Tema Mari Introspeksi Diri dan Jauhi Maksiat

- 28 Desember 2023, 21:01 WIB
Materi Singkat Khutbah Jumat Tahun Baru 2023 Tema Introspeksi Diri dan Jauhi Maksiat Saat Tahun Baru
Materi Singkat Khutbah Jumat Tahun Baru 2023 Tema Introspeksi Diri dan Jauhi Maksiat Saat Tahun Baru /

Akan tetapi banyak manusia ketika memasuki tahun baru justru semakin lalai kepada Allah swt, semakin memperbanyak maksiat, karena sesungguhnya sesuatu yang awal diawali dengan keburukan merupakan perilaku tercela dan berdampak buruk kepada setelahnya. Sedangkan sesuatu yang diawali dengan kebaikan maka akan berdampak kepada kebaikan setelahnya.

Setiap tahun baru banyak anak muda-mudi yang menyelenggarakan pesta dengan menghamburkan harta benda, bahkan melakukan kemaksiatan seks bebas, sehingga berbagai tempat akan banyak ditemukan bahan-bahan dan alat-alat yang dijadikan pelengkap dari perilaku maksiat, bisa berupa miras, narkoba dan sebagainya. Dan tempat yang paling sepi adalah masjid. Merayakan tahun baru boleh-boleh saja, tidak ada larangan dan tidak ada anjuran. Akan tetapi jika menimbulkan maksiat maka dilarang dan jika menghasilkan kebaikan maka dianjurkan.

Jika merayakan masih pada batas wajar dan tetap ingat kepada Allah, tidak meninggalkan shalat, tidak bergumul dengan lawan jenis, dan tidak mengkonsumsi barang-barang yang diharamkan agama, maka hukumnya mubah (boleh), apalagi menjadikan saudara semakin rekat, bersatu, dan saling bersilaturahim.

Hadirin Rahimakumullah
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan maksiat di atas merupakan perbuatan orang kafir, orang-orang yang hanya haus kemewahan dunia dan lupa akan akhirat. Mereka lupa bahwa telah diberi umur yang panjang oleh Allah swt sehingga masih bisa menyaksikan tahun baru. Dan semestinya yang diperbanyak merupakan rasa syukur bukan kufur. Ingatlah wahai kaum muslimin sekalian bahwa ancaman Allah berlaku kepada orang yang berbuat dosa, apalagi sampai kufur nikmat (mengingkari nikmat) Allah swt.

Sebagaimana yang telah difirmankan dalam Al Qur'an surat Al An'am ayat 120:

وذروا ظهر الإثم وباطنه. إن الذين يكسبون الإثم سيجزون بما كانوا يقترفون (١٢٠).

Wa dzaruu dzaahiral itsmi wa baathinah. Innalladziinayaksibuunal itsma sayujzauna bimaa kaanuu yaqtarifuun

Artinya: Dan tinggalkan dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang melakukan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan (QS Al An'am: 120).

Selain dari mengancam kepada orang-orang yang berbuat dosa, Allah swt juga mengancam kepada orang-orang yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah dalam Al Qur'an surat Ibrahim ayat 7:

لءن شكرتم لأزيدنكم ولءن كفرتم إن عذابى لشديد (٧).

Lain syakartum la aziidannakum wa lain kafartum Inna 'adzaabii lasyadiid

​​​​​​​Artinya: Jika engkau bersyukur, niscaya Aku tambah bagimu kenikmatan. Dan jika engkau ingkar, ingatlah siksa-Ku amat pedih, (QS Ibrahim: 7).

Hadirin Rahimakumullah
Dari uraian di atas, maka kita sudah tahu bagaimana kita sebagai Muslim bersikap ketika menghadapi tahun baru. Sekali lagi, merayakan boleh-boleh saja tetapi jangan sampai menjadikan kekufuran, kemaksiatan dan dosa bagi diri kita dan orang lain, sehingga hal tersebut justru menjerumuskan kita semua ke dalam neraka.

Dan mulailah dengan datangnya tahun baru, kita isi kembali dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat dengan jangka yang panjang, tahun baru yang akan datang. Karena hal tersebut akan mengantarkan kita kepada surganya Allah swt.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x