Mukjizat Rasulullah Muhammad Kalah Sama Nabi Sebelumnya? Gus Baha Beri Pencerahan

- 13 Oktober 2023, 19:06 WIB
Mukjizat Rasulullah Muhammad Kalah Sama Nabi Sebelumnya? Gus Baha Beri Pencerahan
Mukjizat Rasulullah Muhammad Kalah Sama Nabi Sebelumnya? Gus Baha Beri Pencerahan /Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah

PORTAL SULUT - Dalam sebuah ceramahnya, Gus Baha membahas suatu peristiwa yang melibatkan kritik terhadap mukjizat Rasulullah saw.

Menurut beberapa kalangan, mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah Muhammad saw. dianggap tidak sebanding dengan mukjizat yang dimiliki oleh Nabi-nabi terdahulu.

Namun, Gus Baha memberikan penjelasan rinci mengenai mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah Muhammad saw. dibandingkan dengan Nabi-nabi sebelumnya.

Baca Juga: Gus Baha Beber Cara Memperluas Wadah Rezeki Agar Dapat Menampung Kemakmuran Allah

Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk beriman kepada para Nabi dan Rasul Allah.

Peran kenabian dalam sejarah adalah untuk menyebarkan ajaran agama yang berasal dari Allah SWT.

Gus Baha, yang juga dikenal sebagai KH Ahmad Bahauddin Nursalim, memberikan penjelasan yang mendalam mengenai mukjizat yang dimiliki oleh para Nabi sebelumnya dalam ceramahnya.

Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menekankan bahwa mukjizat itu sendiri tidak menjamin bahwa umat yang menerima mukjizat tersebut akan menjadi umat yang beriman.

Mukjizat yang diberikan kepada para Nabi sebelum Nabi Muhammad saw. memang memberikan kesan yang luar biasa dan menakjubkan.

Sebagai contoh, Nabi Musa dapat membelah lautan dengan tongkatnya, Nabi Isa dapat menyembuhkan orang sakit bahkan menghidupkan orang yang telah mati, dan Nabi Sulaiman mampu mengendalikan angin, jin, serta berkomunikasi dengan semut-semut.

Sementara itu, mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah saw. adalah Al-Quran, yang hingga saat ini tetap abadi dan tidak terpengaruh oleh perubahan zaman.

Gus Baha mengisahkan bahwa Rasulullah Muhammad saw. pernah dikritik mengenai mukjizat yang Allah berikan kepadanya.

Namun, Gus Baha menegaskan bahwa dunia ini tidak bergantung kepada satu makhluk saja, melainkan milik Allah SWT.

Ia menekankan bahwa kita tidak boleh bergantung sepenuhnya pada makhluk, termasuk pemimpin, karena Allah-lah yang mengurusi dunia ini.

Gus Baha menjelaskan bahwa kematian seorang pemimpin atau sahabat tidak akan berdampak pada agama.

Agama akan tetap berjalan dengan bantuan Allah.

Ia memberikan contoh tentang perceraian, bahwa meskipun seseorang mengalami perceraian, bukan berarti hidupnya akan hancur.

Banyak orang yang mengalami perceraian dan kemudian mendapatkan pasangan yang lebih baik.

Gus Baha mengingatkan bahwa pada masa lalu, ada pemimpin yang memiliki kemampuan dan kecakapan, namun ia tetap mendapatkan protes dari masyarakat.

Baca Juga: Amalan Harian Agar Hidup Banjir Rezeki, Rutin Baca 3 Kali Dzikir Ini Kata Syekh Ali Jaber

Gus Baha kemudian menjelaskan bahwa mukjizat yang paling penting yang dimiliki oleh Rasulullah saw. adalah Al-Quran.

Ia menekankan pentingnya membaca dan mengaji Al-Quran, serta mengajarkan dan mengatur logika agar kita dapat memahami dan menikmati ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Namun, pada masa itu, masyarakat lebih menginginkan mukjizat yang bersifat fisik seperti yang dimiliki oleh Nabi Musa.

Gus Baha mengingatkan bahwa mukjizat tongkat Nabi Musa sendiri juga mendapatkan teguran dari Allah, karena pada zaman itu masih banyak orang yang tidak beriman.

Dengan penjelasan yang komprehensif tersebut, Gus Baha menjelaskan mengapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw. mendapatkan kritik yang menyatakan bahwa mukjizat tersebut tidak sehebat mukjizat Nabi-nabi sebelumnya.

Ia menekankan bahwa mukjizat yang diberikan oleh Allah adalah yang terbaik untuk setiap waktu dan situasi.

Kesimpulannya, kita sebagai umat Muslim harus meyakini dan menghargai mukjizat yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad saw. serta memahami bahwa mukjizat tersebut adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan umat manusia pada zaman ini.

Dalam hal ini, Al-Quran adalah mukjizat yang paling penting dan abadi yang harus kita jaga dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semua ini mengingatkan kita untuk tidak hanya mencari mukjizat dalam bentuk fisik, tetapi juga mendalami kebijaksanaan dan ajaran yang terkandung dalam Al-Quran untuk memperoleh panduan hidup yang benar dan berberkah.

Semoga penjelasan Gus Baha memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya menghargai dan memahami mukjizat-mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada para Nabi, termasuk Rasulullah Muhammad saw.

Demikianlah sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng diakses 13 Oktober 2023.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah