Network
PORTAL SULUT - Dalam ceramahnya, Gus Baha, seorang ulama yang juga santri dari Mbah Moen, memberikan nasihat berharga mengenai rezeki dan bagaimana mendapatkan kelimpahan rezeki yang berkah.
Menurutnya, rezeki bukanlah sesuatu yang harus dikejar dengan obsesi dan kecemasan.
Dia membagikan sebuah rahasia besar agar memperoleh rezeki yang melimpah dan penuh keberkahan.
Baca Juga: Amalan Harian Agar Hidup Banjir Rezeki, Rutin Baca 3 Kali Dzikir Ini Kata Syekh Ali Jaber
Gus Baha menekankan bahwa mendapatkan rezeki yang melimpah tidak melulu tentang bekerja keras siang malam atau terus-menerus mengejar tanpa henti.
Ada suatu kiat yang jarang disadari dan sering kali terabaikan oleh banyak orang, yang sebenarnya menjadi kunci kesuksesan dalam mendapatkan rezeki yang melimpah.
Dalam pandangannya, kehidupan ini tidak bisa berjalan tanpa melibatkan rezeki.
Menurutnya, hal ini merupakan prinsip dasar dalam kehidupan manusia.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar orang-orang memperluas wadah rezeki mereka.
Gus Baha merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS yang diabadikan dalam Al-Quran, Surat Ibrahim ayat 37.
Dalam kisah tersebut, Nabi Ibrahim tidak ragu untuk memohon rezeki kepada Allah SWT.
Gus Baha menegaskan bahwa selain usaha keras, memperluas wadah rezeki juga sangat penting.
Bukan hanya sebatas mencari rezeki dengan kerja keras, namun juga membangun kapasitas diri dalam berbagai aspek kehidupan.
Dia menggunakan perumpamaan sederhana untuk menjelaskan konsep ini.
Gus Baha menggambarkan rezeki seperti air hujan.
Baca Juga: Inlah Hukum Wudhu Menggunakan Air Gayung, Menurut Buya Yahya
Jika seseorang ingin mendapatkan banyak air, dia perlu memperbesar wadahnya untuk menampungnya.
Artinya, memperluas wadah rezeki bukanlah tentang mengejar rezeki yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, melainkan tentang mempersiapkan diri dan mengembangkan kapasitas diri untuk dapat menerima rezeki dengan sebaik-baiknya.
Selain usaha keras dan memperluas wadah rezeki, Gus Baha juga menekankan pentingnya amalan dan doa dalam menjemput rezeki yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Dia mengajarkan bahwa ikhtiar dan doa adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
Seseorang harus bekerja keras, memperluas wadah rezeki, dan pada saat yang bersamaan, memohon kepada Allah SWT dengan doa dan amalan yang tulus.
Dalam akhir ceramahnya, Gus Baha menyimpulkan bahwa mendapatkan rezeki yang melimpah bukan hanya tentang usaha keras secara fisik, tetapi juga melibatkan usaha spiritual dan mental.
Dengan menggabungkan usaha keras, memperluas wadah rezeki, doa, dan amalan yang baik, seseorang dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan rezeki yang berkah dan melimpah dari Allah SWT.
Oleh karena itu, nasihat Gus Baha mengajarkan kita untuk tidak hanya bergantung pada usaha fisik semata, melainkan juga membuka diri terhadap rezeki dengan memperluas wadah diri dan memperkaya spiritualitas serta keimanan kita.
Dengan pendekatan yang seimbang antara usaha keras dan ikhtiar spiritual, kita dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menerima rezeki yang melimpah dan penuh berkah dari Allah SWT.
Semoga nasihat beliau menjadi inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan dan ketenangan hati.
Wallahualam.***
