"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam Habil dan Qobil menurut yang sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua yaitu Habil. Qobil yang korbannya tidak diterima lalu berkata: aku pasti membunuhmu. Berkata Habil: Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maidah: 27).
Kisah Ibrahim dan Ismail
Hari Raya Kurban juga tak lepas dari kisah mengharukan antara Nabi Ibrahim dengan Ismail.
Suatu hari, Ibrahim bermimpi mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Ismail.
Ini tentu keputusan yang sangat berat baginya, apalagi Ismail adalah anak yang sudah dinanti-nantikan kehadirannya selama belasan tahun.
Ibrahim berkata: Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu Insya Allah, engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. As-Saffat: 102).
Tepat ketika Nabi Ibrahim akan menggoreskan pisau tajam ke leher Ismail, Allah menggantikannya dengan seekor domba gemuk langsung dari surga.
Peristiwa ini menjadi bukti betapa kecintaan dan ketaatan nabi Ibrahim kepada Allah melebihi apapun, bahkan cintanya kepada sang putra.
Itulah sejarah tentang perintah berkurban.*