UAS Jelaskan Makna dari Larangan Cukur Rambut dan Potong Kuku Saat Berkurban di Bulan Dzulhijjah

- 29 Mei 2023, 13:37 WIB
ilustrasi - UAS Jelaskan Makna dari Larangan Cukur Rambut dan Potong Kuku Saat Berkurban di Bulan Dzulhijjah
ilustrasi - UAS Jelaskan Makna dari Larangan Cukur Rambut dan Potong Kuku Saat Berkurban di Bulan Dzulhijjah /Foto dok.: Tangkap layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official

Hal ini kemudian pernah disentil oleh Ustadz Abdul Somad dalam salah satu dakwahnya.

Menurut Ustadz Ustadz Abdul Somad, larangan seperti yang tertera dalam hadits ini memiliki sebuah makna, seperti yang dikutip dari Kanal YouTube Ustadz Menjawab, pada 29 Mei  2023.

Baca Juga: 4 Amalan Utama di 10 Awal Dzulhijjah, Ustadz Abdul Somad : Raih Pahala dan Berkah

Namun, Ustadz Abdul Somad menyampaikan terlebih dahulu bila larangan memotong atau mencukur rambut serta kuku bagi yang hendak berkurban hukumnya sunnah.

"Hukum memotong kuku dan mencukur itu Sunnah bukan wajib. Apa hikmah di balik itu, kenapa, apa alasannya?" Kata Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, pada larangan ini ada makna tersendiri.

"Kalau rambut, bulu, kuku, janggut, kumis, tidak dipotong dari tanggal 1 Dzulhijjah, sampai sholat Id, selesai potong hewan kurban, barulah potong kuku, kumis, rambut, janggut, maknanya apa? Ini terapi dari Nabi SAW, suasana baru," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Menurutnya, bila seseorang menahan diri selama beberapa sampai tiba waktu untuk mencukur dan memotong kuku serta rambut, maka akan lebih terlihat bagus dan membawa semangat baru.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x