PORTAL SULUT - Keistimewaan Ramadan bukan hanya pada pahalanya yang berlipat. Dalam bulan ini, terdapat malam yang disebut lebih baik dari 1000 bulan. Itu adalah malam lailatul qadar.
Menurut sebagian ulama, lailatul qadar biasanya jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Wallahu a'lam, hanya Allah SWT yang tahu pasti kapan terjadinya lailatul qadar di malam-malam terakhir Ramadan. Kendati demikian, dalam sejumlah hadis, Nabi SAW telah menyebutkan ciri-ciri maupun tanda-tanda yang dapat dicermati oleh kaum muslimin.
Berdasarkan buku Shalat Tarawih, I'tikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid, berikut ciri-ciri malam lailatul qadar:
1. Pagi Harinya Tidak Panas atau Menyilaukan
Dari Ubay, Rasulullah bersabda, "Pagi hari (dari) malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim 762)
2. Malam yang Cerah serta Tidak Panas maupun Dingin
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya hasan)