Pada dasarnya, pahala puasa bisa rusak atau berkurang, meski tidak batal karena hal buruk yang dilakukan.
"Maka, jika ada orang yang mencela, mengajak berselisih, dusta, tidak sekaligus membatalkan puasa, tetapi memgurangi pahala - pahalanya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Orang-orang seperti itu yang pernah disebut oleh nabi sebagai orang puasa yang tidak mendapatkan apa-apa, kecuali haus dan lapar.***