Benar, kata Syaikh Abdus Salam Asy Syuwai’ir, syaratnya tidak harus dikerjakan di masjid. Bisa saja sholat tarawih dikerjakan berjamaah bukan di masjid, akan tetapi lebih utama dikerjakan di masjid.
“Karena masjid adalah tempat untuk berdzikir dan beribadah, dan ini lebih utama, dan dikerjakan bersama Imam yang diikuti oleh banyak orang,” kata Syaikh Abdus Salam Asy Syuwai’ir.
Dan konsekuensi dari syarat sholat tarawih ini kata Syaikh Abdus Salam Asy Syuwai’ir, yaitu harus dikerjakan secara berjamaah, maka para ulama rahimahumullah berpendapat bahwa, “Kaum wanita juga disunnahkan untuk mengerjakan sholat tarawih, karena sholat tarawih tidak disyariatkan pelaksanaannya kecuali secara berjamaah, maka kaum wanita juga harus mengerjakan sholat tarawih secara berjamaah.”
Baik itu mereka sholat tarawih di masjid bersama imam di masjid kata Syaikh Abdus Salam Asy Syuwai’ir, atau mereka sholat tarawih bersama-sama di rumah secara berjamaah.
Kesimpulannya disini adalah kita bisa mengerjakan sholat tarawih sekalipun bukan di masjid, namun kita harus sholat secara berjamaah. Jika dikerjakan hanya sendiri di rumah ataupun tempat lain, maka itu terhitung sebagai sholat malam, dan bukan sholat tarawih.
Demikianlah tadi penjelasan mengenai sholat tarawih apakah boleh dilakukan sendiri atau harus berjamaah menurut Syaikh Abdus Salam Asy Syuwai’ir.***